wartaperang - Lebih dari 130.000 pengungsi Suriah yang melarikan diri dari Negara Islam telah menyeberang ke wilayah Turki sejak Jumat, Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus mengatatakan pada hari Senin (Sep 22, 2014).

Kurtulmus menghadiri simposium tentang hubungan Jepang-Turki di lembaga think-tank Center berbasis di Ankara Untuk Timur Tengah Studi Strategis.

"Para pengungsi sedang didaftarkan satu per satu di dua titik utama pintu masuk di perbatasan, dengan cara yang jauh lebih terorganisir daripada pada hari Sabtu", kata Kurtulmus.

Kurtulmus menambahkan bahwa para pejabat menyatukan kembali sebagian besar dari mereka dengan keluarga mereka di Turki, dan mentransfer beberapa dari mereka ke tempat-tempat lain di wilayah ini. "Tidak perlu khawatir karena mereka semua di bawah kontrol".

"Bantuan Turki ke Timur Tengah telah mencapai $ 4 milyar dan Turki menempati urutan ketiga di dunia dalam bantuan keseluruhan yang diberikan kepada wilayah",  ujarnya seraya mengatakan.

Turki membuka perbatasan Jumat untuk mengatasi serbuan warga sipil Kurdi yang takut akan serangan terhadap kota perbatasan Suriah Ayn al-Arab, yang dikenal sebagai Kobani di Kurdi.

Warga sipil Suriah yang mencari perlindungan dari serangan ISIL di Kobani sedang didaftarkan di kantor pendaftaran yang didirikan oleh Lembaga Krepresidenan Turki Bencana dan Darurat tepat setelah mereka masuk ke Turki.

Aliran pengungsi baru-baru ini tiba di provinsi Turki Sanliurfa setelah serangan terbaru Negara Islam dan terjadinya pengepungan terhadap kota Suriah utara Kobani dan desa-desa sekitarnya.

Sanliurfa sudah menampung hampir 200.000 pengungsi terutama dari Suriah minoritas Kurdi.

Negara Islam saat ini dikabarkan terus terlibat peperangan sengit dengan kekuatan-kekuatan pro-Kurdi Uni Demokratik Partai di Tal Abyad dan Kobani.

sumber: ZA
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top