Pejuang Negara Islam berjaga - wartaperang.com
wartaperang - Negara Islam (ISIS/IS) telah merebut 60 desa Kurdi di dekat perbatasan Turki dalam operasi kilat yang berlangsung selama dua hari, demikian Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan Jumat (Sep 19, 2014).

"Dalam 48 jam terakhir mereka telah merebut 60 desa dan 40 desa pada hari Jumat saja", kata direktur Observatorium Rami Abdel Rahman mengacu pada operasi sekitar Ain al-Arab dikenal oleh Kurdi sebagai Kobane.

"Para pejuang Kurdi yang dikalahkan mundur karena mereka kalah jumlah."

Pada hari Kamis militan PKK Kurdi meminta Turki Kurdi untuk bergabung dengan perang melawan ISIS di Suriah utara.

"Para pemuda Kurdistan utara (tenggara Turki) harus pergi ke Kobane (Ayn al-Arab) mengambil bagian dalam mempertahankan kehormatan diri yang paling bersejarah," kata Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dalam sebuah pernyataan di situsnya.

Bentrokan terbaru di seluruh perbatasan memberikan kepusingan baru untuk anggota NATO Turki yang telah enggan untuk memainkan peran di garis depan dalam rencana Presiden AS Barack Obama untuk membom pejuang ISIS di Suriah dan Irak.

Kemajuan terbaru oleh kelompok militan datang bersamaan dengan adanya pesawat pengintai tak berawak terbang di atas wilayah yang dikendalikan Negara Islam dari provinsi Suriah Aleppo di mana kelompok radikal telah mengevakuasi sebagian besar markas, kelompok yang melacak perang di Suriah melaporkan pada hari Kamis.


Rami Abdulrahman yang menjalankan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan beberapa sumber di timur laut Aleppo telah melihat setidaknya satu pesawat tak berawak pada beberapa kota termasuk al-Bab Manbij. "Mereka tidak melihat drone itu sebelumnya", katanya kepada Reuters melalui telepon.

dari: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top