wartaperang - Cabang-cabang yang kuat dari Al-Qaeda di Yaman dan Afrika Utara telah menyerukan persatuan untuk melawan ancaman dari koalisi pimpinan AS yang bertujuan menyerang Daulah Islam (ISIS/IS).

Sebuah pernyataan bersama yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Al-Qaeda di Semenanjung Arab dan Al-Qaeda di Maghreb Islam mendesak "saudara-saudara" mereka di Irak dan Suriah untuk "menghentikan pembunuhan satu sama lain dan bersatu melawan kampanye Amerika dan koalisi jahatnya yang mengancam kita semua", AFP melaporkan.

AQAP dan AQIM juga menyerukan kepada masyarakat 10 negara Arab yang telah bergabung koalisi melawan ISIS untuk mencegah pemerintah mereka bertindak melawan militan.

Dan mereka berjanji memberikan "hari-hari gelap" ke "aliansi perselingkuhan dan kejahatan".

Kepemimpinan Al-Qaeda di bawah Ayman al-Zawahiri, penerus kelahiran Mesir kelompok Osama bin Laden, telah menentang ISIS yang telah menyita sejumlah bagian Irak dan Suriah. Dan memiliki cabang sendiri, Al-Nusra Front dalam pertempuran di Suriah.

Tapi dalam pernyataan bersama yang dirilis pada dua akun Twitter jihad, menyerukan perbedaan supaya disisihkan dalam menghadapi koalisi yang berkembang.

"Kesatuan bangsa-bangsa kafir terhadap Anda alasan untuk persatuan Anda terhadap mereka", katanya, menuduh Washington "memimpin kampanye Tentara Salib melawan Islam dan seluruh umat Islam".

"Hentikan pertikaian antara Anda dan berdiri sebagai satu melawan kampanye Amerika", tambahnya.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS John Kerry mendapatkan komitmen dari Bahrain, Mesir, Yordania, Irak, Kuwait, Lebanon, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk bergabung dengan perang melawan Negara Islam.

"Kami menyerukan kepada orang-orang kami di semua bangsa dalam aliansi setan ini untuk berdiri di hadapan pemerintah agen mereka dan mencegah mereka - dengan segala cara yang sah - pergi perang melawan Islam dengan dalih memerangi terorisme", kata pernyataan itu.

Hal ini juga mendesak pemberontak Suriah untuk menjaga perjuangan mereka melawan Presiden Bashar al-Assad, memperingatkan mereka untuk "berhati-hati ditipu oleh Amerika dan dialihkan dari jalan Anda menjadi pion".

Kedua kelompok yang berbasis di Yaman, dilihat oleh Washington sebagai cabang paling berbahaya dari jaringan ini, dan AQIM telah menolak deklarasi ISIS untuk menjadi Kekhalifahan Islam pada bulan Juni dan mengatakan mereka tetap setia kepada Zawahiri.

AQAP telah dikaitkan dengan serangkaian percobaan serangan terhadap Amerika Serikat di masa lalu, termasuk usaha yang gagal untuk meledakkan sebuah pesawat tujuan Detroit pada Hari Natal 2009.

Mereka telah menjadi target utama dari "perang melawan teror" AS yang mempertahankan serangan pesawat tak berawak mematikan pada kepemimpinannya sejak tahun 2002.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top