wartaperang - Presiden Ukraina Petro Poroshenko telah mengajukan hukum baru dan bersegera mengrimkannya melalui parlemen. Kebijakan baru itu akan memberikan pemerintahan sendiri yang terbatas dan amnesti kepada separatis pro-Rusia.

Dia mengatakan rencana perdamaian ini adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik.

"Saya menggarisbawahi bahwa tidak mungkin untuk memenangkan perang di kota-kota Luhansk dan Donetsk hanya menggunakan cara-cara militer", kata Poroshenko kepada wartawan seraya menambahkan, "Semakin banyak batalyon tentara atau brigade Ukraina dikirimkan kesana, lebih banyak lagi pasukan dari Rusia Federasi datang".

Di wilayah Luhansk Ukraina timur, penembakan artileri berbulan-bulan telah memakan banyak korban. Penghancuran rumah, jembatan dan bangunan umum yang ada di sekitar dan banyak fasilitas lainnya. Ada sedikit makanan dan tidak ada listrik dan air yang mengalir.

Di Moskow, lebih dari sepuluh ribu orang berbaris pada hari Minggu untuk memprotes pertempuran di Ukraina termasuk dihadiri juga oleh politisi oposisi.

"Tidak untuk perang dengan Ukraina" dan "Putin berhenti berbohong dan bertempur", demikian beberapa spanduk terbaca.

Para pendukung separatis di Ukraina juga menghadiri demo untuk memprotes itu.

sumber: eu
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top