wartaperang - Dalam perkembangan terkini baru beberapa jam yang lalu di hari Jumat (Sep 19, 2014), dikabarkan terjadi serangkaian ledakan dan suara tembakan di Baghdad, demikian dari laporan-laporan warga Baghdad melalui twitter.

Dikabarkan bandara Baghdad termasuk yang ditembaki oleh mortir, pesawat jet juga di kabarkan telah ditembak jatuh diseputar kota, sekitar 200 warga syiah dikabarkan tewas, namun laporan ini belum dapat di verifikasi sepenuhnya.

Dari titik lain di kota Baghdad, markas divisi 5 Distrik Kadzimiyah Baghdad juga mendapatkan serangan dari pejuang Negara Islam. Serangan dibuka dengan 4 buah serangan bom bunuh diri membuka front yang kemudian disusul oleh serbuan pasukan dibelakangnya. Dikabarkan sekitar 1500 sampai 5000 orang tahanan warga Sunni yang di penjara di markas ini telah dibebaskan, termasuk ratusan diantaranya adalah mereka yang telah divonis dengan hukuman mati.

Beberapa warga sipil di jalanan dikabarkan berlarian tidak tentu arah, warga Syiah dikabarkan ketakutan dan panik sedangkan warga Sunni terdengar berteriak-teriak "Allahu Akbar". Dari atas langit Baghdad, beberapa pesawat AS dikabarkan mengudara, namun mereka sendiri terlihat kebingungan untuk menghantam target.

Video amatir dari penduduk Baghdad bisa dilihat disini:




Video John Cantlie

Dari media sosial juga, Negara Islam kemarin merilis video dari wartawan freelance Inggris, John Cantlie, dimana ia mengatakan ia sedang ditahan.

Dalam video yang diposting di YouTube, Cantlie, mengenakan jumpsuit oranye, berbicara kepada kamera dengan gaya laporan berita dan berjanji untuk mengungkapkan dalam serangkaian program "kebenaran" tentang kelompok jihad yang telah menyita bagian dari Irak dan Suriah.

Tidak ada ancaman langsung terhadap hidupnya dengan jelas dalam video.

Nouvel, yang telah memberikan kontribusi terhadap surat kabar Inggris termasuk The Sunday Times dan Sunday Telegraph, serta Agence France-Presse, mengatakan ia ditangkap setelah bepergian ke Suriah pada bulan November 2012.

Dia sebelumnya ditahan bersama dengan seorang fotografer Belanda oleh para ekstremis di Suriah pada Juli 2012 namun dilaporkan dibebaskan setelah sembilan hari.

Tidak jelas kapan video itu diambil, tetapi di dalamnya Cantlie menyebut peristiwa yang baru saja terjadi termasuk Negara Islam mengendalikan sebagian besar Irak pada bulan Juni.

Berbicara dalam bahasa Inggris dengan teks bahasa Arab, Cantlie mengatakan dalam Video 3:21 menit - berjudul "Lend Me Your Ears" - bahwa ia berencana untuk mengungkapkan "kebenaran di balik sistem dan motivasi dari Negara Islam".

sumber: alarabiya dan medsos
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top