wartaperang - Pasukan oposisi Suriah yang didukung Turki merebut kota simbolis yang signifikan Dabiq dari militan ISIS pada hari Minggu ketika pasukan pemerintah membalik kemajuan pemberontak baru-baru ini di tengah negara. Meskipun hanya sebuah kota kecil dengan kepentingan strategis marginal di Suriah utara, Dabiq telah menjadi pusat propaganda ISIS.

Sementara itu, barat daya dari Dabiq, pasukan pemerintah Suriah membombardir wilayah yang dikuasai pemberontak di kota diperebutkan dari Aleppo, yang berpuncak pada serangan udara yang menghancurkan bangunan perumahan di lingkungan Qaterji di akhir malam yang menewaskan sedikitnya 25 orang, demikian menurut Pertahanan dan Penyelamatan Sipil. Juru bicara Ibrahim Alhaj mengatakan beberapa keluarga telah terperangkap di bawah reruntuhan.

Serangan Qaterji membawa korban tewas menjadi 49 orang dari serangan yang dilakukan pemerintah Suriah terhadap posisi oposisi di Aleppo Timur pada hari Minggu, menurut Al Haj. Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk kelompok Hak Asasi Manusia, yang memonitor konflik melalui kontak lokal, menyebutkan korban dari serangan Qaterji tidak kurang dari 15 korban jiwa warga sipil, dan penghitungan hari Minggu untuk bagian timur kota menjadi 31 warga sipil.

Jet Rusia sudah dikenal untuk melakukan penyerangan di daerah Aleppo timur. Rusia adalah pendukung utama Presiden Suriah yang diperangi Bashar Assad dalam perang yang berkecamuk di negara itu. Dalam Dabiq, pejuang ISIS memberikan perlawanan yang "minimal" dalam mempertahankan kota, menurut seorang komandan oposisi Suriah Hamza Brigade, sebelum mereka menarik diri ke selatan menuju kota al-Bab, yang tetap di bawah kontrol ISIS.

Saif Abu Bakar mengatakan sejumlah 2.000 pejuang oposisi melaju ke Dabiq dengan tank dan dukungan artileri dari tentara Turki. Komandan itu mengatakan ISIS meninggalkan kota yang penuh dengan ranjau darat. Turki dan pesawat tempur koalisi internasional melakukan serangan udara di Dabiq dan kota terdekat Arshak, melaporkan kantor berita Anadolu yang dikelola oleh Turki.

Dari sumber ISIS sendiri dikatakan mundurnya mereka dari Dabiq adalah bagian dari strategi, karena menurut analisa yang mereka percayai dari hadist, Dabiq akan menjadi tempat mendarat dan berkumpulknya pasukan barat yang akan menggempur pasukan mereka.

Sumber: al-arabiya, medsos

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top