wartaperang - Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud memimpin sesi Kabinet di Al-Yamamah Palace di Riyadh pada Senin sore.

Kabinet memuji arahan dari Pusat Pertolongan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman untuk berkoordinasi dengan Komando Pasukan Koalisi, pemerintah Yaman dan lembaga-lembaga PBB untuk memfasilitasi dan mentransfer korban yang terluka dari insiden Great Hall di Sanaa, yang membutuhkan pengobatan di luar Yaman.

Kabinet menyambut pernyataan bersama dari pertemuan segiempat di London untuk membahas situasi di Yaman. Kabinet juga menyatakan dukungannya atas upaya Utusan Khusus PBB untuk Yaman dan peta jalan yang disampaikan kepada kedua belah pihak keamanan dan politik, sebuah langkah yang diperlukan untuk mencapai solusi politik bagi konflik yang telah terjadi.

Kabinet membahas partisipasi Saudi dalam pertemuan internasional mengenai krisis Suriah, yang diadakan di kota Swiss dari Lausanne bersama dengan sejumlah pihak internasional.

Kabinet juga menyambut baik dibebaskannya sebuah kota yang fenomenal yaitu Dabiq di Suriah dari ISIS, memuji FSA yang didukung oleh tentara Turki dan apa yang telah mereka capai dalam operasi "Efrat Shield," mengalahkan organisasi ekstrimis.

Kabinet menyambut pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan antara Koalisi Nasional Revolusi Suriah dan kelompok-kelompok militer Oposisi, yang diadakan di Riyadh untuk membahas aktifitas yang dilakukan oleh rezim Suriah dan sekutunya yang mengganggu proses politik dan penerapan dari strategi mereka dari kebijakan bumi hangus di semua bagian dari Suriah, terutama di Aleppo.

Kabinet juga menegaskan dukungan kerajaan untuk Kerjasama Asia Dialog Visi 2030, yang diselenggarakan di ibukota Thailand, Bangkok. Kabinet juga mengkonfirmasi kesiapan Kerajaan untuk berpartisipasi aktif dalam sebagian besar proposal untuk mengembangkan visi dan menerapkan mereka ke dalam praktek.

Sumber: al-arabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top