wartaperang - Seorang anggota kelompok penyelamatan "White Helmet" tewas dan 5 orang lainnya luka-luka oleh serangan yang jelas menimpa kantor mereka di Moarat al-Noman di pedesaan Idlib Kamis sore.

Pertahanan sipil di Idlib menegaskan bahwa beberapa korban cedera berada dalam kondisi kritis, dan kantor mereka akhirnya tidak bisa melayani.
Aktivis melaporkan bahwa serangan udara telah mengakibatkan puluhan warga sipil terluka termasuk perempuan dan anak-anak.

Sehari sebelumnya, pesawat perang rezim Suriah menghantam kantor pusat pertahanan sipil di kota Kafranbel, melukai tiga anggota dan menghancurkan ambulans.
Pesawat tempur Suriah dan Rusia sengaja dan berulang kali menargetkan pusat medis dan pusat pertahanan sipil atau White Helmet di seluruh daerah di dalam negeri, tetapi secara khusus  di Idlib.

Presiden Perancis Francois Hollande pada hari Rabu lalu menyambut delegasi dari Pertahanan Sipil "helm Putih" Suriah di Istana Elysee.
Selain itu, delegasi itu pada hari Selasa lalu disambut seperti "pahlawan" oleh Perdana Menteri Manuel Valls dan sekelompok anggota parlemen Perancis di markas Asosiasi Nasional Prancis.

Motto Helm Putih diambil dari Al-Qur'an, yaitu: 'menyelamatkan kehidupan adalah untuk menyelamatkan seluruh umat manusia', dalam konflik di mana banyak yang memilih pertempuran, tetapi Helm Putih telah memilih untuk menyelamatkan nyawa dari mereka yang cedera.

Keberanian mereka telah menginspirasi orang di seluruh dunia untuk mendukung mereka dalam nominasi untuk Hadiah Nobel Perdamaian untuk 2016.
Pertahanan Sipil terdiri dari hampir 3000 relawan. Mereka bertugas untuk menyelamatkan nyawa atau mereka yang terluka terlepas dari agama atau latar belakang mereka. Namun mereka telah membayar harga yang berat, 141 anggota mereka telah tewas sejak bulan Maret 2013.

Mereka telah menyelamatkan nyawa hampir 62 ribu nyawa warga sipil yang terluka oleh tembakan dan serangan bom dari rezim Suriah dan Rusia.

Sumber: ZA

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top