wartaperang - Setidaknya 20 pejuang suku Sunni tewas dalam serangan udara yang terjadi di selatan dari Mosul pada hari Rabu pagi ketika mereka keliru diidentifikasi dan dianggap sebagai militan Negara Islam (ISIS/IS), demikian menurut pernyataan dari polisi Irak.

Apakah pesawat yang melakukan serangan itu milik angkatan udara Irak atau koalisi pimpinan AS tidak dapat ditentukan.

Seorang pejabat koalisi, Brigadir Jenderal dari Kanada D.J. Anderson, mengatakan dalam sebuah jumpa pers pada hari Rabu bahwa pesawat koalisi melakukan serangan udara pada tengah malam pada hari Rabu pada pasukan yang menembaki pasukan keamanan Irak dekat kota Kharaib Jabr, selatan Mosul.

"Kami menyadari dugaan laporan bahwa pasukan koalisi keliru menembak pejuang suku Sunni," kata Anderson. "Kami melihat ke dalam ini untuk menentukan fakta-fakta yang mengelilingi kasus ini."

Kedua koalisi dan pasukan Irak sedang menyelidiki insiden itu, kata Anderson.

Polisi setempat dan seorang pemimpin suku mengatakan serangan terjadi sekitar 1:00 (22:00 GMT Selasa) di dekat Qayyara.

Qayyara terletak 60 km (sekitar 40 mil) selatan Mosul, kubu ISIS di Irak utara.

Pasukan Irak mendorong militan dari kota pada bulan Agustus dengan dukungan dari koalisi, yang berencana untuk menggunakan lapangan terbang terdekat sebagai hub untuk mendukung ofensif di Mosul yang bisa mulai bulan ini, demikian menurut komandan lokal.

sumber: al-arabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top