wartaperang - Pasukan yang setia kepada pemerintah Dewan Presiden yang berbasis di Tripoli Libya, yang telah berperang melawan Negara Islam (ISIS/IS) di kota Sirte sejak Mei, mengatakan menemukan empat pesawat mata-mata yang digunakan oleh kelompok militan.

Juru bicara Media untuk operasi Libya oleh pemerintah di Tripoli yang di akui PBB mengatakan bahwa pasukannya menemukan markas baru milik ISIS dan menemukan empat pesawat kecil yang digunakan untuk spionase, selain komputer dan dokumen yang berkaitan dengan kelompok militan. Tidak ada rincian lainnya mengenai pesawat mata-mata yang dipublikasikan.

Juru bicara itu mengatakan pertempuran anti-ISIS dilanjutkan pada Jumat pagi setelah pasukan Libya maju dari tiga sumbu terhadap lingkungan Al-Jiza Al-Bahriya, pelabuhan di mana para militan bertahan.

Empat belas tentara Libya tewas dan 33 orang lainnya tewas setelah bentrokan.

Pasukan Libya, dalam koordinasi dengan AS, terus menargetkan ISIS, terutama militan yang berada di atas bangunan tinggi. AS telah mendukung perang melawan ISIS dengan serangan udara.

Upaya untuk menyatukan negara yang sangat terpecah itu mendapatkan pukulan besar Agustus lalu ketika parlemen negara itu, yang berbasis di timur kota Tobruk, menolak pemerintahan berbasis Tripoli menyusul dengan keluarnya mosi tidak percaya.

Pada tanggal 31 Maret, pemerintah yang didukung PBB dari Accord Nasional (GNA) di Libya mulai melakukan tugasnya. Pemerintah sejauh ini telah gagal untuk menyatukan negara.

Sumber: al-arabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top