wartaperang - Dua bom meledak dengan jarak beberapa menit di resor wisata Thailand yang populer di mata wisatawan Inggris, meninggalkan setidaknya satu wanita tewas dan 23 lainnya terluka, termasuk wisatawan. Ledakan kembar berlangsung di resor HuaHin di provinsi Prachuap Khiri Khan selatan Bangkok. Hua Hin adalah rumah bagi musik jazz, mobil dan festival layang-layang dan juga merupakan rumah yang disukai oleh Raja Thailand Bhumibol Adulyadej.

Wanita yang meninggal dilaporkan menjadi operator makanan-keranjang yang bekerja di dekat sebuah warung bir. Bar dan restoran di daerah tersebut dilaporkan ditutup ketika tim forensik tim memeriksa daerah. Dua warga Inggris dilaporkan sedang dirawat di rumah sakit, Sky News melaporkan.

Seorang juru bicara Kantor Luar Negeri mengatakan, "Kami sedang mencari informasi lebih lanjut menyusul insiden di Hua Hin, Thailand, dan siap untuk memberikan bantuan kepada setiap warga negara Inggris."

Bom-bom itu tampaknya tersembunyi di pot tanaman yang terpisah 50 meter dan diledakkan dengan ponsel, sebuah taktik populer di daerah Thailand selatan. Bom lain di Trang menewaskan vendor lain pada hari Kamis, Bangkok Post melaporkan.

Pekan lalu para pemilih Thai memutuskan untuk menyetujui perubahan konstitusi yang memungkinkan militer untuk terlibat dalam memilih perdana menteri berikutnya. Keputusan ini datang setelah bertahun-tahun kekacauan politik dan kesehatan Raja Bhumibol Adulyadej yang terganggu. Pemberontakan di selatan dilakukan oleh pemberontak Muslim yang ingin mendirikan sebuah negara terpisah, tetapi baik mereka dan pemerintah keduanya telah dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia.

sumber: ibtimes

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top