wartaperang - Tujuh ekstrimis Islam tewas dalam baku tembak di provinsi kaya Punjab Pakistan ketika polisi menggerebek kelompok yang diduga melancarkan serangan terhadap pos keamanan, kata para pejabat Minggu.

Baku tembak meletus antara polisi dan 10 tersangka militan Minggu pagi di sebuah rumah di mana kelompok itu bersembunyi.
Polisi mengatakan tujuh tewas terbunuh oleh peluru dari laki-laki mereka sendiri.

"Ketika penembakan itu berhenti, tujuh teroris ditemukan tewas oleh tembakan oleh rekan mereka sendiri dan sisanya melarikan diri di kegelapan malam," kata pernyataan polisi.

Baku tembak terjadi di provinsi Punjab pusat Pakistan sekitar 56 kilometer (35 mil) barat dari Lahore.

Polisi mengatakan kelompok Islam tersebut bagian dari Taliban cabang Pakistan, Tehreek-e-Taliban Pakistan dan kelompok sektarian yang dilarang Lashkar-e-Jhangvi (LeJ).

Mereka dituduh merencanakan serangan terhadap pos-pos keamanan dan lembaga penegak hukum di Punjab.

Aktivis hak asasi menyalahkan polisi Pakistan untuk pementasan serangan dengan membunuh tersangka dimana mereka khawatir bila tersangka bisa dibebaskan jika diadili di pengadilan.

Pakistan meluncurkan kampanye nasional memerangi militansi yang disebut Rencana Aksi Nasional pada tahun 2015 setelah serangan Taliban mematikan di sebuah sekolah Peshawar menewaskan lebih dari 150 orang, sebagian besar remaja.

Kelompok Sunni LeJ telah mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan paling berani terhadap Syiah dalam sejarah Pakistan, termasuk pada bulan Januari 2013 berupa pemboman di Quetta yang menewaskan lebih dari seratus anggota kelompok minoritas Syiah Hazara.

Kekerasan sektarian - khususnya yang dilakukan oleh militan Sunni melawan Syiah, yang berjumlah sekitar 20 persen dari penduduk Pakistan dengan total 200 juta orang - telah merenggut ribuan nyawa di negara ini selama dekade terakhir.

Sumber: al-Arabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top