wartaperang - Polisi Yaman mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menangkap apa yang digambarkan sebagai pemimpin "paling berbahaya" dari Al-Qaeda di kota barat daya pesisir Aden bersama dengan dua pembantu lainnya, setelah menggagalkan operasi mereka.

Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan mereka menangkap Bassem AboudY, pemimpin paling berbahaya Al-Qaeda yang paling dicari di Aden, kota dimana pihak berwenang Yaman telah menjadikannya sebabai ibu kota sementara untuk saat ini.

Milisi Houthi yang didukung oleh Iran, yang berusaha melakukan kudeta untuk menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional dari Presiden Abedrabu Mansour Hadi pada bulan September 2014, memaksa dia keluar dari ibukota Sanaa.

Polisi mengatakan AboudY berada di balik serangkaian pembunuhan dan pembunuhan yang menargetkan pihak keamanan dan kepemimpinan militer di Aden.

Dua kaki tangan AboudY, yang hampir saja akan operasi bom mobil di jalan raya umum di kota telah ditangkap, polisi menambahkan.

Ia ditangkap di dekat sebuah pabrik minuman ringan di lingkungan al-Mansura sebelum melakukan operasi bom mobil.

Penyelidikan sejauh ini telah mengungkapkan bahwa Aboudi mampu mengubah informasi pada kartu identitasnya untuk menyesatkan pihak berwenang.

Penangkapan dilakukan setelah pemerintah Hadi, dengan dukungan dari Koalisi Arab yang dipimpin Saudi, menewaskan 40 tersangka militan Al-Qaeda dan berjuang terus menuju kubu militan di Yaman timur.

Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) telah mengeksploitasi perang saudara yang berumur 16-bulan antara Hadi dan Houthi untuk merebut 600-km bentangan garis pantai Laut Arab di Yaman timur.

Sumber: alarabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top