wartaperang - Ribuan tentara dari 18 negara ikut ambil bagian dalam latihan militer bersama pada hari Selasa di Yordania yang diawasi oleh tentara AS, kata para pejabat.

Sekitar 10.000 tentara akan berpartisipasi dalam latihan perang tahunan kelima di Jordan dengan nama "Eager Lion", yang akan berlangsung selama dua minggu.

Latihan angkatan udara, darat dan laut datang ketika koalisi pimpinan AS melakukan pertempuran dengan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS/IS).

Beberapa negara Arab lainnya telah bergabung dengan koalisi yang dipimpin Saudi melakukan serangan udara pada pemberontak di Yaman.

Meski begitu, "Eager Lion tidak memiliki hubungannya dengan apa yang saat ini terjadi di wilayah tersebut," kata US mayor jenderal Rick Mattson kepada wartawan di Amman.

"Semakin banyak kita bekerja bersama-sama, kita semakin kuat."

Pasukan dari AS dan Yordania ikut serta, juga kontingen militer dari beberapa negara Arab di dekatnya dan pasukan dari Perancis, Italia dan Pakistan akan mengambil bagian dalam latihan di gurun Yordania.

Latihan akan fokus pada tantangan seperti "memerangi terorisme" dan keamanan perbatasan, kata Brigadir Jenderal Yordania Fhad al-Damin.

Jordan telah mengintensifkan serangan udara terhadap Negara Islam sejak militan membakar hidup-hidup salah satu pilotnya yang jatuh di Suriah awal tahun ini, tetapi ada kekhawatiran keikutsertaannya dalam serangan pimpinan AS bisa menyeret kerajaan kedalam konflik di dekatnya.

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top