wartaperang - Arab Saudi menangguhkan untuk sementara sekolah di kota selatan Najran Selasa dimana milisi Houthi yang didukung Iran menembaki kota dari Yaman, Al Arabiya News Channel melaporkan.

Setidaknya dua warga sipil tewas dalam serangan itu, sementara lima tentara Saudi ditangkap oleh gerilyawan Houthi, Associated Press melaporkan mengutip pemimpin suku yang memilih untuk tidak disebutkan namanya.

"Milisi Houthi telah menargetkan wilayah perbatasan di Najran dengan mortir," demikian menurut Brigadir Jenderal Ahmed al Asiri, juru bicara koalisi yang dipimpin Saudi yang melancarkan kampanye udara sebagian besar melawan Huthi, membenarkan insiden dalam pernyataan yang disiarkan televisi pemerintah Al-Ekhbariyah.

"Serangan itu menunjukkan bahwa Houthi telah menolak untuk menerima resolusi Dewan Keamanan PBB yang disahkan pada rencana pemetaan di bulan April untuk mengatasi kekerasan di negara yang telah berperang ini," demikian Asiri mengatakan kepada Al Arabiya News.

"Angkatan bersenjata yang menjalankan tugasnya dalam menghadapi agresi oleh Houthi dan tindakan hari ini tidak akan berlalu tanpa pembalasan," tambahnya.

Saksi di Yaman mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pasukan Saudi telah membombardir sisi perbatasan Yaman setelah milisi Syiah menembakkan beberapa mortir ke wilayah Saudi.

Televisi Al-Ekhbariya menunjukkan gambar mobil yang diparkir dengan jendela pecah, potongan robek dari trotoar, bangunan yang rusak oleh pecahan peluru, dan satu ruangan benar-benar hangus dan dengan lubang di atap.

Secara terpisah, Saudi Airlines mengatakan dalam sebuah pernyataan di Twitter bahwa mereka telah menghentikan semua penerbangan dari dan ke Najran hari ini sampai pemberitahuan lebih lanjut.

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top