wartaperang - Ketika keadaan semakin memburuk dan kesulitan ekonomi mulau menyerang para pengungsi, banyak warga Suriah terus berjuang untuk tetap bertahan melawan beratnya mengungsi, beratnya trauma, kesulitan keuangan dan kualitas kehidupan mereka yang semakin menurun.

Khaled Al Safi, adalah salah seorang pemuda yang tidak punya pilihan selain untuk menawarkan salah satu ginjalnya untuk dijual di halaman Facebook-nya untuk siapa pun yang membutuhkannya, karena ia berada dalam situasi yang sangat sulit.

Al Safi, yang mempunyai gelar dalam ilmu, menyampaikan seruan keinginannya yang berani ini ditujukan untuk pengungsi atau orang yang terlantar, ratusan warga Suriah yang pada saat yang sama telah kehilangan ginjal mereka atau tempat tinggal karena pemboman baik dari udara maupun artileri rezim.

Dalam kaitan dengan motif di balik keputusan yang berani itu, Safi mengatakan bahwa "ayah temannya terluka oleh pecahan peluru yang menyebabkan kerusakan kepada salah satu ginjalnya, dan kemudian kehilangan nyawanya karena ia tidak menemukan donor yang lain, sementara anaknya tak berdaya karena ia dicari oleh intelijen Suriah".

"Dan setelah serangkaian tes darah dan jaringan, saya sering menangis karena saya tidak bisa membantu ayah teman saya sejak jaringan kami dan jenis darah kami tidak cocok, tapi ceritanya memotivasi saya untuk menyumbangkan salah satu ginjal saya kepada mereka yang membutuhkan itu yang paling penting", tambahnya.

Dalam hal kompleksitas emosional yang mengikuti pengorbanan ini dan apa artinya baginya secara pribadi, Safi mengatakan, "ketika saya menawarkan untuk menyumbangkan salah satu ginjal saya, saya mengerti bahwa ketika saya membuat pilihan ini, saya bisa hidup dengan kesehatan yang menurun, tetapi kekurangan ini dapat menjadi alasan bagi kehidupan seluruh keluarga".

"Saya percaya bahwa kematian dan kehidupan bukan milik kita sendiri tetapi milik Allah, dan menjadi manusia adalah untuk hidup dengan kekurangan untuk membantu kehidupan orang lain, dan ini adalah kesempurnaan itu sendiri. Saya telah menerima banyak sekali surat permintaan, dan ketika test telah selesai dilakukan, saya menemukan orang yang menderita dan tertindas yang membutuhkan ginjal saya, saya akan melakukannya karena kita semua hamba Allah".

Ketika ditanya apakah ia telah melakukan tes medis untuk membuktikan bahwa ia cukup sehat, Safi mengatakan: "terus terang, tubuh saya begitu rapuh dan tidak memenuhi syarat untuk operasi ini, yang menurut para dokter memiliki risiko 60%, tapi saya yakin bahwa salah satu kita mungkin mati agar Suriah tetap hidup.

sumber: za
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top