wartaperang - Israel mengecam pada hari Selasa (12/8/2014) setelah Dewan HAM PBB bernama William Schabas ditunjuk sebagai orang yang menjalankan penyelidikan serangan ke Gaza, sementara para pejabat Palestina yakin penyelidikan akan membuktikan kejahatan perang Israel, Agence France-Presse.

Berbicara setelah Israel mengeluh bahwa penyelidikan itu bisa menjadi bias, Menteri Luar Negeri Riyad al-Maliki mengatakan Palestina yakin di komisi yang baru dibentuk bulan lalu setelah mengadopsi resolusi PBB atas Palestina yang disusun atas oposisi AS.

"Kami memiliki keyakinan penuh bahwa komisi ini akan melakukan segalanya untuk menunjukkan bahwa Israel telah melakukan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan dalam serangan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza", kata Maliki kepada wartawan di ibukota Venezuela saat ia tiba untuk kunjungan resmi.

Schabas, seorang pengacara internasional Kanada yang akan mengepalai komisi, secara luas dianggap oleh Israel sebagai bermusuhan dengan negara Yahudi atas seruang yang dilaporkan untuk membawa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional.

"Kesimpulan anti-Israel komisi ini telah ditulis, semua yang dibutuhkan adalah tanda tangan", mencerca juru bicara kementerian luar negeri Yigal Palmor.

"Untuk komisi ini yang penting bukan hak asasi manusia tetapi hak-hak organisasi teroris seperti Hamas", katanya kepada AFP.

Tapi dalam serangkaian wawancara dengan media Israel, Schabas membela diri terhadap tuduhan bias terhadap negara Yahudi.

"Saya sudah sering memberi kuliah di Israel, di universitas-universitas di Israel, saya anggota dewan redaksi review hukum Israel, saya tidak akan melakukan hal-hal tersebut jika saya anti-Israel", katanya kepada radio publik.

Dia menantang pernyataan Palmor bahwa temuan komisi adalah kesimpulan yang telah di rencanakan.

"Ketika kita melihat kejadian khusus dimana warga sipil tewas selama konflik, ada isu-isu tentang penargetan, tentang proporsionalitas, masing-masing ini harus diperiksa secara khusus", katanya.

Dalam wawancara kedua dengan radio militer Israel, ia mengatakan bahwa ia juga akan melihat tindakan militan Palestina.

Dia mengatakan temuan komisi akan diterbitkan sekitar Maret 2015.

Israel telah lama memiliki hubungan yang tidak mesra dengan UNHRC.

Pada bulan Januari 2012, menjadi negara pertama yang menolak untuk menghadiri penelaahan berkala catatan hak asasi manusianya.

Dan dua bulan kemudian, Israel memutus semua hubungan dengan dewan yang berbasis di Jenewa setelah badan ini mengumumkan penyelidikan bagaimana pemukiman Tepi Barat dapat melanggar hak-hak warga Palestina.

Israel menuduh UNHRC secara rutin menjelek-jelekan Israel pada pertemuan tahunan, serta mengeluarkan sejumlah resolusi anti-Israel.

sumber: alrabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top