wartaperang - Milisi Houthi dan pasukan Arab saling menembakkan artileri berat dan roket di wilayah perbatasan Yaman, Senin, demikian warga mengatakan, sehari sebelum gencatan senjata kemanusiaan selama lima hari berlaku.

Huthi mengatakan mereka menembakkan roket Katyusha dan mortir di kota Jizan Arab Saudi dan Najran pada Senin, setelah Saudi memukul Saada dan Hajjah dengan lebih dari 150 roket.

Pesawat Saudi juga menghantam posisi kelompok Houthi sekutu Iran di pusat kota Taiz dan di Marib timur penghasil minyak dari ibukota Sanaa.

Tidak ada rincian langsung pada berapa jumlah korban.

Lebih dari enam minggu serangan udara oleh alinasi negara-negara Suni di Teluk dan serangan jet telah gagal untuk mendorong kembali milisi Houthi Syiah dan unit tentara setia pada mantan presiden Ali Abdullah Saleh.

Para pemberontak, yang berhubungan dengan Iran telah mengguncang Teluk Arab, berusaha menetapkan kekuatan politik yang dominan di negara Arab miskin itu yang berbatasan dengan Arab Saudi, eksportir minyak utama dunia.

Arab Saudi telah menawarkan lima hari gencatan senjata pada Selasa malam untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke negara itu, tetapi memperingatkan bahwa gencatan senjata tergantung pada kesepakatan dengan Houthi.

Sekelompok 17 badan bantuan internasional mengatakan pada hari Minggu bahwa lima hari tidak cukup untuk memberikan bantuan kepada negara, yang setelah minggu mendapatkan blokade udara dan laut dan menderita parah kekurangan pangan dan obat-obatan.

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top