wartaperang - Israel menarik pasukan darat dari Jalur Gaza pada Selasa (5/8/2014) dan memulai 72 jam gencatan senjata dengan Hamas sebagai langkah pertama menuju negosiasi pada akhir lebih kekal dalam perang yang sudah berlangsung sebulan, kantor berita Reuters melaporkan.

Namun beberapa menit sebelum gencatan senjata dimulai pada 08:00 (05:00 GMT), Hamas meluncurkan salvo roket, menyebutnya sebagai balas dendam atas "pembantaian" Israel. Sistem anti-rudal Israel menembak jatuh satu roket atas Yerusalem, demikian menurut polisi. Roket lain menghantam sebuah rumah di sebuah kota dekat Bethlehem di Tepi Barat yang diduduki. Tidak ada korban.

Mobil armor Israel dan infanteri meninggalkan Gaza menjelang gencatan senjata, demikian menurut seorang juru bicara militer dengan mengatakan bahwa tujuan utama mereka menghancurkan terowongan infiltrasi lintas batas yang digali oleh gerilyawan Islam telah selesai. "Misi selesai", demikian kata tweet dari Militer.

Tentara dan tank akan "didistribusikan dalam posisi defensif di luar Jalur Gaza dan kami akan mempertahankan posisi-posisi defensif", kata juru bicara Letnan Kolonel Peter Lerner, yang mencerminkan kesiapan Israel untuk melanjutkan pertempuran jika diserang.

Kegagalan Israel

Sami Abu Zuhri, juru bicara faksi Islam Hamas yang memerintah Gaza, mengatakan serangan Israel di wilayah padat penduduk, daerah kantong pantai adalah "kegagalan 100 persen".

Israel mengirim pejabat untuk bergabung dalam pembicaraan di Kairo untuk menyepakati perjanjian jangka panjang selama gencatan senjata. Hamas dan Jihad Islam juga mengirim perwakilan dari Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan pengambilan keputusan dari kabinet keamanan untuk membahas akibat pertempuran, kata para pejabat.

Upaya Gencatan Senjata

Beberapa upaya gencatan senjata sebelumnya oleh Mesir dan kekuatan regional lainnya dengan diawasi oleh Amerika Serikat dan PBB telah gagal menenangkan pertempuran Israel-Palestina terburuk dalam dua tahun terakhir ini.

Seorang pejabat Israel mengatakan bahwa dalam beberapa jam sebelum gencatan senjata mulai berlaku, wilayah udara sipil atas Tel Aviv ditutup sebagai pencegahan terhadap roket Gaza, menunda operasional lepas landas dan pendaratan di Bandara Ben-Gurion.

Pejabat Gaza mengatakan perang telah menewaskan 1.867 warga Palestina, kebanyakan warga sipil. Israel mengatakan 64 tentara dan tiga warga sipil telah tewas sejak pertempuran dimulai pada tanggal 8 Juli, setelah lonjakan peluncuran roket Palestina.

Hamas mengatakan telah memberitahu Mesir "dari penerimaannya terhadap periode 72-jam tenang", yang dimulai pada Selasa.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top