wartaperang - Sumber-sumber lokal dari provinsi Sweida mengatakan Negara Islam (IS) mulai menyebarkan pejuang di padang pasir Timur kota, dekat ke desa Rishida, demikian kabar yang diterima kemarin (5/8/2014).

Berdasarkan laporan, tidak ada yang memisahkan kelompok-kelompok IS tersebut dari wilayah Asfar, satu-satunya jalur yang dipakai untuk menyelundupkan senjata ke pemberontak di Ghouta Timur.

Sumber memperingatkan bahwa IS mungkin akan menyerang kota Sweida yang didominasi oleh sekte Druze, sehingga mereka menyerukan agar orang-orang di kota untuk bersatu dan berkumpul untuk melawan ancaman IS, terutama setelah IS berhasil menguasai segitiga perbatasan antara Suriah, Irak dan Yordania.

Sumber juga telah mengkonfirmasi bahwa berita ini juga di amini oleh Sheiks di Sweida, sheikh juga melihat kemajuan gerakan ISIS terhadap kota dengan kemungkinan untuk merebut suatu wilayah di padang pasir di dekat kota oleh beberapa agen terkait dengan ISIS.

Semua perkembangan yang ada telah mendorong Sheiks di Sweida untuk menyerukan agar sebanyak mungkin orang-orang di kota supaya dipersenjatai untuk mempertahankan kota dan melindungi perbatasannya.

Sumber itu menegaskan bahwa semua warga tidak dibayar untuk tugas yang mereka lakukan dan dalam mempersenjatai diri tidak didanai dan rezim, mereka bertujuan untuk melindungi kota mereka dari serangan ISIS.

Masih berhubungan dengan rumor ini adalah adanya migrasi pengungsi suku badui yang selama ini tinggal di padang pasir di sekitar Sweida. Migrasinya suku ini menjadi bukti bila memang kawasan ini semakin terancam dan suku badui terlihat tidak ingin terlibat dalam konflik antara IS dengan suku Druze.

Di sisi lain, banyak aktivis dan pemberontak FSA menolak setiap kehadiran ISIS di gurun Timur dekat Sweida dimana lokasi ini juga berdekatan dengan ghouta, dan mereka bertanya-tanya akan kebenaran berita ini.

sumber: ZA
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top