wartaperang - Jaringan Hak Asasi Manusia untuk Suriah yang berbasis di London ( SNHR ) mendokumentasikan kematian sejumlah 3.204 orang di Suriah pada bulan Mei saja, 66 persen dari yang tewas adalah warga sipil. Pasukan rezim Suriah menewaskan 1.795 warga sipil, termasuk 290 anak-anak dan 173 wanita.

SNHR mencatat dalam laporan bulanannya bahwa 26 persen dari mereka yang tewas di bulan Mei oleh pasukan rezim Presiden Bashar Al- Assad adalah perempuan dan anak-anak, yang menunjukkan bahwa pasukan rezim telah dengan sengaja menargetkan "warga sipil".

696 pejuang oposisi juga tewas di tangan pasukan rezim.

SNHR melaporkan bahwa Negara Islam di Irak dan Levant ( ISIL/ISIS ) menewaskan 103 warga sipil, termasuk 34 anak-anak, 9 perempuan dan seorang aktivis media, di samping 317 pejuang oposisi dalam bentrokan antara kedua belah pihak atau melalui mengeksekusi tawanan perang.

Laporan ini mencatat bahwa pejuang oposisi menewaskan 222 orang, 215 orang adalah warga sipil termasuk 57 anak-anak dan 23 wanita. Tujuh pejuang oposisi tewas dalam bentrokan antara faksi-faksi oposisi yang berbeda.

Laporan tersebut menyatakan bahwa : "Kami ingin menyebutkan bahwa ini adalah jumlah korban tewas yang bisa kita dokumentasikan secara akurat dengan nama, tempat dan waktu melalui anggota kami yang didistribusikan di wilayah Suriah yang berbeda. Namun, ada banyak kasus yang berada di luar jangkauan kami, terutama dalam kasus pembantaian di beberapa kota dan desa di mana pemerintah Suriah biasanya mencegat semua koneksi dan mengurung kota atau desa yang ditargetkan, yang mungkin akan membuat jumlah sebenarnya korban lebih tinggi dari jumlah didokumentasikan.

"Semua ini adalah karena pemerintah Suriah mencegah organisasi Hak Asasi Manusia untuk bekerja di wilayahnya", tambah laporan itu.

sumber: ZA

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top