wartaperang - Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) menyatakan dalam pernyataan yang dikeluarkan Selasa(6/11/2014), kesiapan untuk bertarung dengan Tentara Irak dan Peshmerga terhadap kelompok pemberontak ISIS di Irak utara.

Sayap bersenjata Uni Partai Demokrat di Suriah menyerukan kerja sama dengan Peshmerga di Irak untuk melawan Negara Islam Irak dan The Levant (ISIS). "Peshmerga dan YPG berada pada satu baris untuk melawan serangan ISIS pada Kurdi", kata pernyataan itu.

YPG, yang telah terlibat dalam bentrokan sengit dengan ISIS sejak bulan lalu, menyatakan bila mereka mempunyai musuh yang sama.

Awal hari ini, pihak berwenang Irak mengumumkan keadaan darurat di Mosul pada hari Selasa setelah ISIS mengambil alih kota, sementara pasukan tentara ditarik dari basis utama mereka, seorang koresponden Al Arabiya News Channel melaporkan.

Militan membuat keuntungan lebih lanjut dalam pertempuran hari ke empat di kota terbesar kedua di negara itu.

Menurut kantor berita Reuters, gubernur kota Atheel Nujaifi terperangkap di dalam markas pemerintah provinsi tetapi berhasil melarikan diri sementara polisi menahan serangan yang dilakukan oleh ratusan militan bersenjata dengan granat berpeluncur roket, senapan sniper dan senapan mesin berat dipasang pada kendaraan.

Sebelumnya pada hari Senin, Nujaifi membuat permohonan melalui televisi kepada penduduk kota untuk memerangi militan yang terus merebut berbagai daerah dan merangsek ke Mosul.

"Saya menyerukan kepada orang-orang Mosul untuk berdiri teguh di daerah mereka dan membela diri mereka terhadap orang luar, dan membentuk komite populer melalui dewan provinsi", kata Nujaifi.

sumber: ZA

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top