wartaperang - Pemerintah Austria telah menangkap seorang pria yang diduga radikal Muslim dan merekrut mereka untuk bertarung di Suriah, seorang jaksa negara provinsi, Kamis.

Seorang juru bicara kantor jaksa di Graz, kota kedua Austria, mengatakan tersangka ditahan dua hari lalu setelah terjadi serangan pada bangunan milik masyarakat Taqwa Islam kota.

"Dia diduga radikal dan merekrut mereka untuk berperang di Suriah", katanya.

Empat dari mereka sudah tewas di Suriah, katanya.

Dia menolak untuk memberikan rincian tentang tersangka tetapi majalah Profil mengatakan bila tersangka adalah seorang Imam berumur 41 tahun dari Chechnya yang direkrut telah bergabung dengan Al-Qaeda yang berafiliasi al-Nusra Front di Suriah.

Penangkapan dilakukan dimana negara anggota Uni Eropa takut bahwa ratusan orang Eropa bisa melakukan serangan di dalam negeri setelah dilatih di Suriah. Mereka sedang menuju koordinasi yang lebih erat dari upaya untuk mencegah umat Islam menjadi radikal.

Tiga orang ditembak mati di Museum Yahudi di Brussels bulan lalu. Hal itu dilakukan seorang warga Prancis 29 tahun yang telah kembali baru-baru ini dari Suriah dan ditangkap pada akhir pekan.

Polisi di Perancis, yang memiliki penduduk Muslim terbesar di Eropa, menangkap empat orang lagi pada hari Senin yang dicurigai berhubungan dengan kelompok-kelompok Islam yang berperang di Suriah.

Seorang juru bicara kementerian dalam negeri Austria mengatakan Austria telah bekerja sama dengan negara-negara Eropa lainnya untuk memperkuat koordinasi dan khususnya untuk menargetkan pemuda dalam bahaya yang direkrut untuk perang tersebut.

"Fenomena perekrutan tidak terbatas ke Austria. Ini merupakan tantangan bagi sebagian besar negara-negara Eropa", katanya.

Sekitar 100 Austria, rumah bagi sekitar setengah juta Muslim atau 6 persen dari total penduduk, diperkirakan akan memerangi pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Dua gadis Wina asal Bosnia berusia 15 dan 16 menghilang pada bulan April dan masih hilang sampai sekarang. Posting media sosial yang kemudian muncul menunjukkan mereka dalam pakaian Islam dan mengatakan mereka telah pergi untuk melakukan "perang suci".

Austria saat ini sedang mempertimbangkan penarikan kewarganegaraan Austria atau status suaka dari orang-orang yang pergi berperang di Suriah atau perang asing lainnya, asalkan dengan asumsi mereka memiliki kewarganegaraan alternatif.

Kantor jaksa mengatakan enam tersangka lainnya berada di bawah penyelidikan tetapi belum ditahan, dan mengatakan polisi kini memeriksa dokumen yang disita dalam penggerebekan.

sumber: ZA

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top