wartaperang - Penembakan artileri oleh Turki menewaskan 55 kelompok militan Negara Islam (ISIS/IS) di Suriah utara, Sabtu, demikian menurut sumber militer, sebagai pembalasan setelah selama berminggu-minggu Turki mendapatkan serangan roket di sebuah kota perbatasan Turki.

Tembakan artileri menghantam daerah Suran dan Tal El Hisn utara dari Aleppo, serta Baragidah dan Kusakcik, menghantam tiga instalasi roket dan tiga kendaraan selain membunuh militan, sumber mengatakan pada hari Minggu.

http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Kota perbatasan Turki, Kilis, yang terletak tepat di seberang perbatasan dari wilayah Suriah yang dikendalikan ISIS, telah secara teratur terkena roket dalam beberapa pekan terakhir, menewaskan sekitar 20 orang dan melukai 70 lainnya, demikian menurut Badan Anadolu dikelola negara.

Militer Turki biasanya merespon dengan serangan artileri ke Suriah utara, namun para pejabat mengatakan sulit untuk mencapai target ISIS yang bergerak dengan tembakan howitzer. Para pejabat Turki mengatakan mereka membutuhkan lebih banyak bantuan dari sekutu Barat dalam membela Kilis dan perbatasan.

"Tak satu pun dari mereka yang mengaku melawan Daesh di Suriah telah menimbulkan banyak kerugian seperti yang kami miliki, mereka juga tidak membayar sebesar harga seperti yang kita miliki," kata Presiden Tayyip Erdogan dalam pidato, menggunakan akronim bahasa Arab untuk ISIS.

"Mereka meninggalkan kami sendirian dalam perjuangan kami melawan grup ini yang menyakiti kita dengan bom bunuh diri dan serangan terhadap Kilis."

Kilis berada sekitar 37 mil sebelah utara dari daerah yang diperangi, kota terbesar Aleppo di Suriah dan menjadi tuan rumah dari sekitar 110.000 pengungsi, dari perang Suriah yang telah berjalan selama 5 tahun lebih.

Para pejabat Turki mengatakan pejuang ISIS sering berkendara ke perbatasan Turki dengan sepeda motor dan kemudian meluncurkan roket ke Kilis sebelum melarikan diri.

Dalam berita lainnya, dari tenggara wilayah Turki, dua prajurit Turki tewas ketika sebuah bom meledak di kota Mardin pada hari Minggu, media lokal melaporkan.

Prajurit Turki sedang melakukan razia di sebuah rumah hunian di Mardin dalam kerangka operasi kontraterorisme, koran Sabah mengatakan dengan mengutip sumber dari penegak hukum Turki. Bahan peledak meledak saat penggerebekan, melukai tiga tentara, dua di antaranya meninggal di rumah sakit dari luka yang mereka alami.

Pihak berwenang Turki menduga bahwa bahan peledak telah ditanam oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK), organisasi Kurdi yang dilarang di negara ini.

Bentrokan parah antara Angkatan Bersenjata Turki dan PKK telah timbul secara sporadis di Turki sejak serangan teror pada bulan Juli terjadi di kota Suruc, yang menewaskan lebih dari 30 orang, sebagian besar dari mereka warga Kurdi. Kelompok Kurdi menewaskan dua polisi Turki dalam apa yang mereka sebut serangan pembalasan, Ankara kemudian menyatakan kampanye militer melawan PKK, yang dianggap sebagai organisasi teroris.

sumber: sputniknews, newsweek

gambar: newsweek

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top