credit: RT
wartaperang - Menurut sebuah laporan baru dari militer Turki , mereka telah membunuh 11 pejuang PKK di Turki selatan hari ini, termasuk empat di Mardin, dan tujuh di Provinsi Sirnak. Mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang insiden itu, dan tidak melaporkan adanya korban di pihak mereka.

virtual office di jakarta .adv - Ini merupakan korban yang terbaru dalam serangkaian insiden di daerah ini dari Turki sejak gencatan senjata dengan PKK dibatalkan musim panas lalu. Presiden Erdogan mengklaim bahwa lebih dari 5.000 pejuang PKK telah tewas sejak akhir gencatan senjata.

Militer Turki juga telah mengumumkan bila mereka telah memperluas jam malam ke dalam distrik Lice, di kota Kurdi besar di Diyarbakir. 24 jam dari jam malam yang diterapkan militer telah menjadi mimpi buruk kemanusiaan, dengan penembak jitu menembak siapa pun di jalanan setiap saat karena dianggap sebagai "teroris," memicu kritik dari kelompok hak asasi manusia terhadap aksi yang diambil oleh pihak yg bertikai di Turki.

Sangat menarik untuk dicatat bahwa wilayah yang ditargetkan dalam jam malam bukan situs yang dilaporkan menjadi salah satu wilayah bentrokan, meninggalkan pertanyaan terbuka tentang apa dalih untuk deklarasi itu. Biasanya jam malam datang setelah putaran signifikan dari pertempuran di daerah yang akan dikenakan jam malam, yang menurut klaim militer memaksa mereka menjalankan langkah-langkah keamanan, tetapi penduduk setempat melihatnya sebagai hukuman.

42 Pejuang PKK Tewas dalam 48 Jam

Dari berita sebelumnya, sebuah laporan baru yang dikeluarkan oleh militer Turki telah mengklaim setidaknya 42 pejuang PKK tewas dalam dua hari terakhir baik dalam pertempuran maupun serangan udara di Turki tenggara dan di Irak utara. Tiga tentara Turki juga tewas.

Pertempuran itu berpusat pada Provinsi Hakkari di Turki, sementara serangan udara ditargetkan pegunungan Qandil di Irak utara, di mana para pejabat Turki mengklaim telah menghantam gua yang penuh pejuang PKK dan posisi senjata mereka.

Turki telah berperang melawan PKK sejak 1984. Turki membatalkan gencatan senjata yang telah berumur 21/2 tahun dengan PKK tahun lalu, di tengah upaya oleh pihak AKP yang berkuasa ke pengadilan nasionalis untuk mendirikan pemerintahan koalisi. Hal ini pada akhirnya gagal, dan perang terus terjadi.

Sejak gencatan senjata itu ditinggalkan Juli lalu, para pejabat Turki telah mengklaim lebih dari 5.000 pejuang PKK telah tewas. Hal ini dibantah, karena banyak yang diklaim sebagai pejuang "PKK" hanya warga sipil Kurdi biasa.

sumber: antiwar

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top