wartaperang - Seorang tentara Saudi tewas dalam baku tembak dengan militan Negara Islam (ISIS/IS) di wilayah Taif barat luar Makkah pada hari Minggu, kata kantor berita negara SPA.

Dua penyerang menembaki kantor polisi sebelum kembali ke desa pegunungan Thaqeef dimana tentara Saudi yang terlibat baku tembak dengan nama Saeed al-Harithy, tewas dalam baku tembak, demikian kantor berita SPA melaporkan.

Pasukan menemukan rompi bom bahan peledak dalam operasi keamanan yang sedang berlangsung, kantor berita menambahkan.

Pasukan Saudi telah terperangkap dalam konfrontasi yang meningkat dengan militan ISIS pada minggu lalu setelah tentara menembak mati dua pejuang Negara Islam dan dua lainnya meledakkan diri dalam serangan di kompleks mereka di luar kota suci Mekkah, Kamis.

Dua tersangka ISIS lainnya tewas dan yang ketiga terluka di provinsi Bisha baratdaya pada hari Minggu lalu.

ISIS Klaim Serangan Mematikan Terhadap Polisi Mesir

Dalam berita terkait, dari negara tetangga Saudi yaitu Mesir, cabang ISIS Mesir mengklaim pada hari Minggu terhadap penembakan yang menewaskan delapan polisi selatan Kairo, dalam sebuah pernyataan yang beredar di media sosial.

Dalam sebuah pernyataan berbahasa Arab, ISIS mengatakan wilayah selatan dari pinggiran Kairo tepatnya distrik Helwan adalah bagian dari kampanye militer Abi Ali Al-Anbari, yang telah melihat kelompok tersebut melakukan serangkaian pemboman dan serangan lain di Irak.

Dalam pernyataannya, kelompok itu mengatakan "sepasukan tentara kekhalifahan" menembaki van di Helwan, membunuh polisi dan kemudian merebut senjata-senjata mereka.

Pernyataan ini mengatakan serangan itu sebagai pembalasan atas "perempuan murni yang dipenjara" di penjara-penjara Mesir.

Kementerian dalam negeri mengatakan seorang letnan dan tujuh polisi dengan pangkat rendah telah tewas dalam serangan semalam ketika empat penyerang menembaki van mereka dengan tembakan senapan otomatis.

Ekstremis di Mesir telah menewaskan ratusan polisi dan tentara dalam serangan, sebagian besar di Semenanjung Sinai, tetapi juga di dalam dan sekitar Kairo.

Kementerian dalam negeri mengatakan korban tewas termasuk seorang letnan dan tujuh polisi berpangkat rendah yang berpatroli di daerah di sebelah selatan ibukota ketika mereka diserang larut malam.

Serangan itu adalah yang paling mematikan di ibukota yang telah diawasi dengan ketat sejak November, ketika orang-orang bersenjata menyerang sebuah pos pemeriksaan keamanan, menewaskan empat polisi. Serangan itu juga diklaim oleh afiliasi ISIS lokal.

Kantor berita MENA yang dikelola Mesir mengatakan polisi sedang memeriksa keamanan di Helwan Minggu pagi ketika empat orang bersenjata di pickup menembaki mereka.

Menteri Dalam Negeri Magdy Abdel-Ghaffar, yang bertanggung jawab terhadap polisi, memerintahkan penyelidikan terhadap serangan tersebut.

"Kami bertekad untuk melanjutkan perjalanan kami melawan teror dan siapa saja yang berusaha untuk merusak stabilitas bangsa," katanya, dengan saudara perempuan dari polisi yang tewas dalam pakaian hitam meraung dalam kesedihan.

Peti mati dari delapan polisi, dibungkus dalam bendera Mesir, ditempatkan di atas mobil pemadam kebakaran merah yang memimpin prosesi beberapa ratus pelayat, termasuk polisi lainnya.

sumber: al-arabiya
Advertising - Baca Juga :
Mempertahankan Hubungan Dengan Cinta
Bayangan Hitam Yang Menemani

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top