wartaperang - Setidaknya 40 orang tewas pada hari Minggu ketika seorang pembom bunuh diri dari Negara Islam menyerang sebuah antrian orang yang menunggu untuk bergabung dengan pasukan keamanan Yaman di kota yang dibebaskan dari Al-Qaeda.

ISIL mengaku bertanggung jawab atas serangan di Mukalla, yang juga melukai 50 orang lainnya.

Beberapa jam kemudian, sebuah bom meledak di pintu gerbang kantor di Mukalla dari kepala polisi provinsi, menewaskan enam penjaganya. Brigadir jenderal Mubarak Al-Obthani, kepala keamanan untuk Hadramout menderita luka ringan dalam serangan itu.

Hari pertumpahan darah terjadi setelah pasukan Yaman yang didukung oleh pasukan koalisi Arab, termasuk dari UEA, merebut kota dari militan Al-Qaeda bulan lalu.

Port dengan populasi 200.000 orang digunakan sebagai pangkalan oleh Al-Qaeda di Semenanjung Arab selama satu tahun ketika ekstrimis mengambil keuntungan dari perang saudara untuk memperluas wilayah mereka.

Serangan pertama terjadi di luar kantor polisi di distrik kota Fowah. Penyerang memposisikan dirinya di tengah-tengah antrian pelamar menunggu untuk mendaftar dan meledakkan sabuk peledak, seorang sumber keamanan di Mukalla mengatakan kepada The National.

Rumah sakit di kota mengimbau kepada warga untuk menyumbangkan darah untuk membantu mengobati puluhan warga yang terluka.

Mohammed Al Sharafi, seorang wartawan yang berbasis di Mukalla mengatakan petugas medis memperkirakan jumlah kematian akan meningkat karena tingkat keparahan dari cedera. "Beberapa orang perlu melakukan perjalanan ke luar negeri untuk perawatan, karena mereka perlu operasi yang mendesak," tambah Al Sharafi.

Jenderal Al-Obthani berada di pusat rekrutmen pada saat serangan itu tapi tidak terluka. Namun, ia menjadi sasaran pemboman kedua setelah kembali ke kantornya. Bom itu meledak ketika Al-Obthani berjalan keluar dari gedung, seorang pejabat keamanan mengatakan kepada AFP.

Sebuah pernyataan dari ISIL mengklaim bom bunuh diri pertama, serangan yang langka dilakukan oleh Negara Islam di daerah yang dikenal sebagai kubu kelomok saingan Al-Qaeda.

Warga Mukalla ini telah merayakan kekalahan Al-Qaeda di kota tapi suasana hati telah menjadi marah oleh sejumlah serangan dalam beberapa hari terakhir.

Pada hari Kamis sebelumnya, 15 tentara tewas dalam serangan bom di luar Mukalla. ISIL mengatakan salah satu militan dari kelompok tersebut meledakkan sebuah kendaraan yang membawa bahan peledak di sebuah pangkalan angkatan laut di distrik Khalaf.

Serangan terhadap Al-Qaeda terjadi di tengah gencatan senjata dan perdamaian pembicaraan antara pemerintah dan pemberontak Houthi yang didukung oleh Iran, yang telah berjuang melawan koalisi pimpinan Saudi sejak Maret tahun lalu.

sumber: al-arabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top