wartaperang - Sebuah aksi demonstrasi yang menentang rencana untuk membatasi akses melalui Brenner Pass antara Italia dan Austria berubah menjadi kekerasan pada hari Sabtu, dengan polisi Italia menembakkan gas air mata pada ratusan pengunjuk rasa yang melemparkan batu dan petasan.

http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Austria telah menyatakan rencananya untuk mendirikan pagar di persimpangan Alpine yang berbatasan dengan Italia untuk memfilter orang yang keluar masuk. Tempat ini adalah bagian dari zona Schengen tanpa batas Eropa dimana visa tidak lagi diperlukan bila warga berasal dari anggota Uni Eropa. Brenner Pass adalah salah satu yang digunakan migran saat mereka menuju daerah Eropa yang kaya melalui rute utara.

Dua petugas polisi terluka dalam bentrokan, kepala serikat polisi Italia lokal, Fulvio Coslovi, mengatakan kepada Reuters. Ia mengatakan sekitar 10 demonstran ditahan oleh polisi.

Polisi setempat di Tyrol, Austria mengatakan lebih dari 600 pengunjuk rasa muncul dalam demonstrasi ketiga yang mengandung kekerasan di Brenner Pass dalam satu bulan, berkumpul di stasiun Brenner di Italia.

Tayangan televisi menunjukkan awan asap terlihat dari stasiun kereta api Brenner ketika kelompok demonstran, dengan wajah mereka yang bertopeng melawan asap, melemparkan batu dan bom asap saat mereka berhadapan melawan garis polisi anti huru hara. Perkiraan jumlah demonstran bervariasi antara 250 hingga 600 orang.

Sekitar 300 petugas polisi Austria dikerahkan namun belum turun tangan, demikian menurut seorang juru bicara. Protes itu sendiri telah terjadi secara eksklusif pada sisi perbatasan Italia sejauh ini.

Koran Italia Corriera della Sera melaporkan awal pekan ini bahwa protes itu telah diselenggarakan oleh kelompok anarkis dari Trentino, Italia utara, dan diharapkan dapat menarik demonstran dari luar negeri.

Menteri Dalam Negeri Austria Wolfgang Sobotka mengatakan di Roma bulan lalu bahwa sebanyak satu juta migran siap untuk menyeberangi Mediterania dari Libya tahun ini. Italia mengatakan angka ini jauh lebih rendah, meskipun laut pada musim panas yang tenang mungkin akan mendorong lonjakan migran.

Italia dan Jerman benar-benar menentang rencana Austria untuk membangun pagar di perbatasan dengan Italia, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengatakan pada hari Kamis setelah pembicaraan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel.

sumber: al-arabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top