wartaperang - Sebuah pangkalan udara Suriah yang digunakan oleh Rusia yang menempatkan helikopter dan pesawat tempur mereka tampaknya telah hampir sepenuhnya hancur, service office jakarta .adv - demikian menurut citra satelit yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan intelijen global.

Pangkalan udara - yang dikenal sebagai fasilitas Tiyas - dihantam oleh beberapa ledakan di dalam bandara, dengan seluruh empat unit Mi-24 helikopter Rusia mengalami keadaan yang  "rusak berat," kata Stratfor di situsnya, pada hari Selasa.

Kendaraan, pesawat Suriah dan depot logistik juga tampak dalam reruntuhan dan puing-puing. Tidak jelas apakah ada korban jiwa dalam serangan tersebut.


Foto sebelum dan sesudah serangan ISIS
Menurut Stratfor, ISIS merilis informasi tentang serangan yang dikatakan berlangsung pada 14 Mei yang menyebabkan perusahaan menyimpulkan bahwa jaringan Negara Islam berada di balik ledakan-ledakan tersebut.

Sementara itu, para pejabat Rusia membantah keras apabila fasilitasnya telah rusak atau warganya tewas atau terluka di pangkalan.

"Semua tentara Rusia yang berbasis di Republik Arab Suriah sedang melakukan misi predesignated untuk menghancurkan teroris," demikian menurut sebuah email pernyataan dari Departemen Pertahanan.

"Foto-foto kerusakan di pangkalan udara, menunjukkan hasil pertempuran sengit antara pasukan pemerintah Suriah dan militan teroris yang bertarung di lapangan terbang ini," tambah pernyataan itu.

Sejak September, Rusia telah telah melakukan intervensi atas nama Presiden Suriah Bashar Assad dalam upaya pemerintah untuk melenyapkan ISIS, yang mengalami kemunduran serius pada bulan Maret dengan direbutnya kembali Palmyra oleh pasukan pemerintah Suriah.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengumumkan di bulan Maret bahwa ia akan mulai menarik sumber nya dari Suriah menyusul misi dukungan yang katanya telah "mencapai tujuan utamanya." Namun dilapangan, semakin banyak logistik dan fasilitas yang dikirimkan oleh Rusia ke Suriah.

AS dan sekutunya telah menuduh Rusia menggunakan pesawat tempur untuk membom musuh moderat Assad bukan berfokus pada ISIS.

sumber: nbc

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top