wartaperang - Salah satu teroris yang paling dicari oleh kerasjaan Arab Saudi, yang diduga terlibat dalam pemboman Masjid Angkatan Darurat khusus di Asir, telah ditangkap, Kementerian Dalam Negeri mengumumkan pada hari Minggu.

http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Kementerian itu juga mengungkapkan identitas dua orang lainnya yang tewas dalam serangan teror yang digagalkan di provinsi Bisha barat daya, pad hari Jumat.

Tersangka yang ditangkap, dikatakan bernama Oqab Al-Otaibi, adalah terdakwa nomor 5 di dalam daftar orang yang dicari kementerian dari total sembilan tersangka, yang diumumkan pada awal bulan Februari. Pemerintah telah mengumumkan hadiah SR 1 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapan salah satu tersangka dan SR 5 juta untuk penangkapan lebih dari satu orang.

Selain pengeboman yang terjadi di Asir pada bulan Agustus tahun lalu, dia diduga terlibat dalam penembakan jamaah di masjid Al-Mustafa di Al-Dalwa, berpartisipasi dalam kegiatan teror yang diselenggarakan oleh sel Darmaa dan membunuh Brigadir Jenderal Katab Majed Katab Al-Hamadi Al-Otaibi.

Mayjen Mansour Al-Turki, juru bicara kementerian itu, mengatakan pengumuman penangkapan Al-Otaibi datang sebagai tindak lanjut dari baku tembak pada hari Jumat lalu di Bisha. "Dua teroris yang tewas dalam baku tembak adalah Abdulaziz Ahmed Mohammed Al-Bakri Al-Shihri, 33 tahun, dan Yasser Yousef Ali Al-Houdi, 21 tahun."

Al-Shihri juga berada pada daftar paling dicari karena keterlibatannya dalam pemboman masjid Asir dan pembunuhan Brigadir Jenderal Al-Otaibi, kata Al-Turki. Dia mengenakan sabuk peledak, yang dinonaktifkan oleh para ahli, dan juga memiliki senapan mesin.

Al-Houdi adalah spesialis dalam membuat IED dan sabuk peledak, dan juga telah dicari karena keterlibatannya dalam kematian Brigjen Al-Otaibi, kata Al-Turki.

Pasukan keamanan mengatakan mereka telah menemukan senjata, amunisi dan uang tunai dari harta milik kedua tersangka.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan pasukan keamanan menewaskan dua militan sebelum mereka mampu meledakkan sebuah bom mobil di kota barat daya Bisha.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi Mayjen. Mansour al-Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Saudi pada hari Jumat bahwa pasukan keamanan berusaha menghentikan dua mobil tapi pengemudi melarikan diri dan berlindung di pegunungan di dekatnya sebelum salah satu mobil meledak.

Al-Turki mengatakan kedua tersangka terus menembaki pasukan keamanan, namun akhirnya tewas dengan bantuan serangan helikopter tempur.

sumber: eurasia, nydailynews

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top