wartaperang - Cina sedang melakukan negosiasi untuk mendapatkan sebuah pangkalan militer di pelabuhan strategis Djibouti, presiden mengatakan kepada AFP, meningkatkan prospek pangkalan AS dan Cina berdampingan di Tanduk Afrika yang kecil.

"Diskusi sedang berlangsung," kata Presiden Ismail Omar Guelleh kepada AFP dalam sebuah wawancara di Djibouti, mengatakan kehadiran Beijing akan "diterima".

Djibouti sudah pulang ke Camp Lemonnier, pangkalan militer AS di benua itu, yang digunakan untuk operasi rahasia, anti-teror dan operasi lainnya di Yaman, Somalia dan tempat lain di Afrika.

Perancis dan Jepang juga memiliki basis di pelabuhan negeri bekas koloni Perancis yang menjaga pintu masuk ke Laut Merah dan Terusan Suez, dan yang telah digunakan oleh angkatan laut internasional Eropa dan lainnya sebagai basis dalam memerangi pembajakan dari tetangga Somalia.

China sudah mengeluarkan pembiayaan untuk beberapa proyek infrastruktur besar yang diperkirakan mencapai total lebih dari $ 9 miliar (8 miliar euro), termasuk pengembangan pelabuhan, bandara dan jalur kereta api ke daratan Ethiopia.

"Kehadiran Perancis sudah lama, dan orang Amerika menemukan bahwa posisi Djibouti bisa membantu dalam memerangi terorisme di wilayah itu," kata Guelleh.

"Jepang ingin melindungi diri dari pembajakan - dan sekarang Cina juga ingin melindungi kepentingan mereka, dan mereka dipersilahkan," katanya.

Pantai Djibouti mempunyai wilayah sempit di selat Bab al-Mandeb, saluran yang memisahkan Afrika dari Saudi dan salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia, yang mengarah ke Laut Merah dan utara ke Mediterania.

Djibouti dan Beijing menandatangani perjanjian militer yang memungkinkan angkatan laut Cina untuk menggunakan port Djibouti pada bulan Februari 2014, sebuah langkah yang membuat marah Washington.

Cina bertujuan untuk menginstal sebuah pangkalan militer permanen di Obock, kota pelabuhan utara Djibouti.

Dalam beberapa tahun terakhir, Guelleh telah semakin beralih ke China sebagai mitra ekonomi utama. Tahun lalu ia mengalihkan kontrak operasi pelabuhan untuk sebuah perusahaan Cina, setelah operator yang berbasis di Dubai sebelumnya dituduh korupsi.

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top