wartaperang - Amerika Serikat telah mulai pengiriman senjata ke pasukan Peshmerga Kurdi Irak untuk memerangi kemajuan oleh ekstrimis militan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada CNN pada hari Senin (11/8/2014).

"Kami bekerja sama dengan pemerintah Irak untuk semakin dan sangat cepat mengirimkan senjata yang sangat dibutuhkan untuk Kurdi", kata Marie Harf.

"Ini termasuk Irak memberikan senjata mereka sendiri dari gudang mereka sendiri, dan kami bekerja untuk melakukan hal yang sama dari gudang senjata yang kita miliki".

Militer AS menegaskan sebelumnya bahwa pihaknya telah melakukan serangan udara lain pada hari Minggu malam terhadap konvoi ISIS yang katanya sedang mempersiapkan untuk menyerang pasukan Kurdi yang melindungi ibu kota mereka Erbil.

Harf mengatakan berbagai upaya telah berlangsung sejak pekan lalu, tapi tidak mengatakan usaha atau berapa banyak dan apa jenis senjata telah dikirim.

AS memiliki konsulat dan fasilitas lainnya di Erbil, ibukota wilayah otonomi Kurdi Irak, dan pekan lalu Presiden Barack Obama memerintahkan serangan udara untuk melindungi kota.

Upaya untuk mendukung pasukan Peshmerga Kurdi bisa menyulitkan hubungan AS kepada pemerintah Irak di Baghdad, yang juga memerangi ISIS tetapi memiliki hubungan tegang dengan Erbil.

Tapi Harf bersikeras bahwa, dalam krisis saat ini, kedua belah pihak bekerja sama.

"Kami telah melihat tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya kerjasama antara pasukan Irak dan pasukan Kurdi. Kami tidak melihat bahwa di masa lalu, mereka membantu satu sama lain", kata Harf.

"Jadi cara kita bisa mendapatkan senjata yang sangat dibutuhkan untuk orang-orang Kurdi kita aktif bekerja", kata dia.

"Kami akan bekerja dengan pemerintah Irak untuk melakukan itu, tapi kami percaya ada situasi yang mendesak yang membuat kita perlu lakukan ini".

Komando Sentral AS mengatakan bahwa pada 20:00 GMT Minggu "pesawat tempur AS menyerang dan menghancurkan beberapa kendaraan yang merupakan bagian dari konvoi ISIS yang bergerak untuk menyerang pasukan Peshmerga yang membela Erbil".

"Semua pesawat telah keluar dari daerah pemboman dengan aman", tambahnya.

Obama secara resmi mengijinkan serangan udara pada Kamis, memperingatkan bahwa militan ekstremis ISIS berada dalam posisi untuk mengancam personil AS di Erbil dan melakukan "genosida" terhadap kelompok agama minoritas.

Tindakan AS yang dilakukan pertama kali dikonfirmasi pada hari Jumat, bagian dari apa yang Gedung Putih tegaskan kampanye "terbatas" untuk melindungi Erbil dan pengungsi Yazidi.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

1 komentar:

  1. Cara Allah SWT memberi senjata kepada pasukan panji hitam dari timur. Ayo kirim senjata yang banyak.

    BalasHapus

 
Top