wartaperang - Lagi-lagi pemerintah Suriah membuat perundingan menjadi macet dengan mengeluarkan tuduhan bila delegasi National Coalition for Suriah (NCS) yang dikirim ke pembicaraan bukan delegasi yang resmi dan asli dari Suriah, tapi sebuah kelompok yang di drive oleh luar.

Demikian pernyataan Bashar al-Jaafari - dubes Suriah untuk PBB kemarin semakin membuat kelam masa depan dari perundingan yang telah berlangsung 2 minggu ini.

Sebelumnya kedua belah pihak telah sama-sama berbeda pendapat dimana pihak koalisi menginginkan apapun proses transfer politik yang terjadi di Suriah harus dalam kondisi Bashar Al-Assad lengser atau tidak lagi memegang kekuasaan di Suriah. Hal ini tentu di tolak mentah-mentah oleh kubu Suriah.

Disisi lain, pemerintah Suriah berusaha mengalihkan issue agar semua pihak jangan terlalu fokus terhadap Assad, namun bagaimana untuk bekerja sama menghadapi teroris Islam radikal yang saat ini mulai banyak memegang kontrol wilayah Suriah.

China Berdialog dengan Koalisi

Sebuah sumber dari koalisi menyatakan bila utusan dari Cina telah bertemu dengan Koalisi di pengasingan yang berada di Turki, belum diketahui dengan jelas kesepakatan seperti apa yang telah dicapai. Namun besar kemungkinan adalah diperbolehkannya salah satu kota Cina sebagai markas lain bagi koalisi di luar negeri.

Belum diketahui apa motivasi Cina dalam hal ini, namun Rusia sendiri terlihat tetap tegas atas pendiriannya untuk mendukung Suriah baik di Majelis Umum maupun Dewan Keamanan PBB.

sumber:za

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top