Sartaj Aziz, penasehat PM Pakistan untuk kebijakan luar negeri
wartaperang - Pakistan pada hari Kamis membantah keras mempunyai rencana untuk mengirim senjata kepada pemberontak Suriah, menyusul laporan bahwa Arab Saudi mengadakan pembicaraan dengan itu tentang mempersenjatai oposisi.

Sebuah sumber Saudi mengatakan Minggu bahwa Riyadh sedang mencari anti-pesawat dan anti-tank roket dari Paskitan untuk pasukan pemberontak yang menggulingkan Presiden Bashar al-Assad.

http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Tapi Sartaj Aziz, penasihat perdana menteri Pakistan pada urusan luar negeri, membantah klaim tersebut. Mengatakan kepada wartawan Pakistan belum mempertimbangkan usulan tersebut.

"Laporan tentang pasokan senjata ke Suriah benar-benar tak berdasar", kata Aziz.

Pemberontak telah lama mencari roket anti-pesawat untuk membela diri terhadap pesawat tempur Suriah, yang secara teratur membom daerah yang dikuasai pemberontak dengan barel sarat dengan TNT dan persenjataan lainnya.

Amerika Serikat telah menentang mempersenjatai para pemberontak dengan senjata seperti itu, mereka khawatir bila senjata itu mungkin berakhir di tangan ekstremis.

Namun tokoh oposisi Suriah mengatakan kegagalan pembicaraan damai di Jenewa tampaknya telah menyebabkan Washington untuk melunakkan oposisinya.

Menghormati Kedaulatan

Juru bicara kementerian luar negeri Pakistan Tasneem Aslam mengatakan pada briefing reguler bahwa Islamabad tidak memasok senjata untuk "entitas" yang berarti kelompok-kelompok pemberontak dan menghormati kedaulatan Suriah.

"Pedoman kebijakan penjualan senjata yang kita miliki sejalan dengan kepatuhan terhadap tujuan dan prinsip Piagam PBB", katanya.

Pakistan mengakui hak semua negara untuk melindungi keamanan mereka, katanya, dan ingin mengakhiri pertumpahan darah di Suriah.

Dia menekankan bahwa "perubahan rezim dari luar dengan cara apapun adalah sesuatu yang terus-menerus ditentang oleh Pakistan".

"Kami juga memiliki apa yang dikenal sebagai 'sertifikat pengguna akhir' yang menjamin bahwa senjata kita tidak dijual kembali atau diberikan kepada negara ketiga", katanya.

"Posisi kami di Suriah telah sangat jelas dan telah diartikulasikan lagi dan lagi. "

Peringatan


Konflik hampir tiga tahun di Suriah telah merobek negara tersebut yang menewaskan lebih dari 140.000 orang termasuk sekitar 50.000 warga sipil, menurut Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk Hak Asasi Manusia.

Aslam mengatakan Pakistan telah mengambil catatan dari situasi kemanusiaan di Suriah dan ingin melihat rakyat Suriah mendapatkan pasokan yang mereka butuhkan.

Rusia, sekutu utama Suriah, pada Selasa memperingatkan Arab Saudi terhadap aksi memasok pemberontak dengan peluncur roket bahu, Rusia mengatakan bila hal itu akan membahayakan keamanan di Timur Tengah.

sumber:alrabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top