wartaperang - Pihak berwenang di Libya menerima anak Qaddafi yang bernama al-Saadi pada hari Kamis setelah negara tetangga Nigeria menyerahkannya ke Tripoli, kata pemerintah.

Pada situs web pemerintah Libya, tertulis pernyataan Tripoli berterima kasih atas kerjasama Nigeria untuk menyerahkan al-Saadi.

Tripoli bersumpah bahwa mereka akan berkomitmen untuk menempatkan terdakwa sesuai dengan keadilan dan standar internasional.

Dalam gambar yang diperoleh oleh Al Arabiya News, al-Saadi terlihat mengenakan jumpsuit berwarna biru, dengan satu polisi Libya mencukur kepalanya.

Pihak berwenang Libya menuduh, al-Saadi yang dahulu ditempatkan untuk menjadi kepala klub sepakbola Libya telah melakukan korupsi, termasuk perampasan tanah ilegal.

Al-Saadi, yang berusia 40 tahun, melarikan diri ke Nigeria ketika rezim ayahnya hancur pada September tahun 2011 dan telah berada dalam tahanan rumah di negara Afrika Barat sejak itu.

Dia masih menjadi subyek larangan perjalanan PBB tetapi tidak dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional.

Saudaranya Saif al-Islam menunggu sidang di Libya sedangkan nggota keluarga yang lain telah diberikan suaka di Oman.

Al-Saadi dikenal karena kecintaannya pada sepak bola profesional dan gaya hidup playboy. Satu hukum yang aneh pernah ada dimana orang dilarang menyebutkan nama pemain sepak bola dengan pengecualian nama al-Saadi. Pemain dipanggil oleh nomer mereka.

sumber: alarabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top