wartaperang - Regulator Eropa mendesak semua maskapai penerbangan pada hari Selasa untuk menghindari wilayah udara Yaman ketika serangan udara di ujung barat daya Semenanjung Arab terus berlanjut.

Badan Keselamatan Penerbangan Eropa mengatakan pihaknya menyoroti risiko setelah regulator Perancis mendesak penerbangan mereka sendiri tidak menembus wilayah udara Yaman.

EASA, yang mengatur penerbangan di seluruh Uni Eropa, tidak secara langsung melarang penerbangan dari menembus wilayah udara Yaman tetapi mendesak semua 28 dari negara Uni Eropa untuk memperhatikan keputusan Perancis.

Maskapai eropa yang non-Uni Eropa yaitu Turki, Turkish Airlines, mengatakan sebelumnya bahwa mereka telah membatalkan penerbangan dari Istanbul ke Yaman sampai April 5.

Serangan udara kembali menghantam target milisi Houthi di Yaman pada Senin malam, menyerang kubu kelompok di utara dari Saadeh, ibukota Sanaa dan kota pusat Yarim, warga dan media mengatakan.

Serangan oleh koalisi yang dipimpin Saudi, yang dimulai Kamis lalu, dirancang untuk menahan upaya oleh pemberontak yang didukung Iran untuk menggulingkan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.

The US Federal Aviation Administration pekan lalu melarang semua penerbangan di atas wilayah dari Yaman oleh penerbangan AS.

Mengambil catatan dari peringatan Perancis, EASA juga mendesak pilot jet Eropa mengoperasikan untuk mempertahankan ketinggian pada 24.000 kaki saat melintasi Sudan atau Sudan Selatan, dimana pertempuran terus berlanjut dalam konflik sipil yang telah berjalan selama 15-bulan meskipun gencatan senjata telah tercapai di bulan Februari.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top