wartaperang - Kremlin mengatakan Rusia telah mencabut larangan terhadap pengiriman sistem pertahanan rudal udara canggih ke Iran, kantor berita Associated Press melaporkan Senin, dalam sebuah langkah yang Iran katakan membantu keamanan regional.

Rusia menandatangani kontrak $ 800.000.000 untuk menjual sistem rudal S-300 kepada Iran pada tahun 2007, tetapi kemudian menangguhkan pengiriman mereka karena keberatan yang kuat dari Amerika Serikat dan Israel.

Keputusan yang ditandatangani Senin oleh Presiden Vladimir Putin memungkinkan untuk pengiriman rudal tersebut.

Iran memuji keputusan Rusia sebagai langkah menuju "keamanan abadi" di wilayah tersebut.

"Pengembangan kerjasama bilateral (dengan Rusia) dan dengan negara-negara tetangga di berbagai bidang dapat sangat efektif untuk stabilitas dan keamanan abadi di wilayah tersebut," kata Menteri Pertahanan Hossein Dehqan, dikutip oleh kantor berita negara IRNA.


Gedung Putih

Tak lama setelah pengumuman tersebut, Gedung Putih mengatakan keputusan tersebut dapat meningkatkan kekhawatiran akan sanksi.

Israel juga mengecam keputusan tersebut mengatakan bahwa keputusan Rusia adalah "akibat langsung" dari kesepakatan kerangka nuklir antara masyarakat internasional dengan Republik Islam.

"Ini adalah akibat langsung dari legitimasi yang diperoleh Iran dari kesepakatan nuklir yang muncul," kata menteri Kabinet Yuval Steinitz.

Steinitz menambahkan bahwa kesepakatan senjata menunjukkan bahwa Iran berencana untuk menggunakan bantuan dari sanksi ekonomi untuk membeli senjata, bukan untuk meningkatkan kondisi kehidupan rakyatnya.

Israel telah mengecam keras kesepakatan nuklir yang dipimpin AS, mengatakan akan memberikan bantuan kepada Iran dari sanksi sementara meninggalkan program nuklirnya utuh. Israel percaya Iran masih berniat untuk mengembangkan senjata nuklir.

Iran mengajukan gugatan dengan pengadilan di Jenewa untuk $ 4 miliar pada kerusakan atas pelanggaran kontrak, namun pengadilan belum mengeluarkan putusan.

Rusia telah menegaskan bahwa keputusannya pada tahun 2010 untuk membekukan pengiriman S-300 didasarkan pada sanksi Dewan Keamanan PBB yang dikenakan terhadap Iran atas program nuklirnya.

Iran mencapai kerangka kesepakatan dengan kekuatan dunia bulan ini yang dimaksudkan untuk secara signifikan membatasi kemampuannya untuk memproduksi senjata nuklir. Perjanjian tersebut seharusnya diselesaikan pada 30 Juni.

Tidak ada kesepakatan teguh pada bagaimana atau kapan negara-negara barat harus mengangkat sanksi.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top