wartaperang - Anggota Dewan Keamanan PBB telah berurai air mata oleh saksi mata yang memperlihatkan foto terbaru yang diduga akibat serangan klorin terhadap warga sipil di Suriah.

Seorang dokter Suriah yang merawat korban dari setengah lusin serangan selama bulan lalu memberi dewan penjelasan pertama kali pada serangan Kamis dan kemudian berbicara kepada wartawan.

Dia akan bertemu pada hari Jumat dengan delegasi Rusia untuk PBB sebagai upaya terus membujuk sekutu utama pemerintah Suriah untuk berhenti menggunakan hak vetonya terhadap usulan tindakan pada konflik yang telah berjalan empat tahun.

Dokter lain dalam briefing mengatakan setiap negara di dewan 15-anggota menginginkan adanya perhitungan atas serangan yang kadang-kadang mematikan, kecuali Rusia, China dan Venezuela.

Dewan bulan lalu menyetujui resolusi yang mengutuk penggunaan bahan kimia beracun di Suriah.

Sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top