wartaperang - Sebuah bom meledak di luar kedutaan Spanyol di ibukota Libya pada hari Senin malam tanpa menyebabkan cedera, seorang sumber keamanan mengatakan kepada Agence France-Presse, serangan kemudian diklaim oleh Negara Islam atau ISIS.

"Ekstrimis Negara Islam menyembunyikan bahan peledak di dekat dinding luar gedung kedutaan Spanyol di Tripoli, yang menyebabkan beberapa kerusakan material dan bangunan tetangga," demikian kata pejabat setempat Issam Naas kepada AFP menggunakan nama lain untuk ISIS.

Beberapa akun yang terkait dengan ISIS cabang Libya mengklaim serangan di Twitter.

Surat kabar El Mundo Spanyol mengatakan tidak ada yang terluka dimana Spanyol, seperti kebanyakan negara-negara Barat dan Arab, telah menarik keluar diplomat di musim panas selama beberapa minggu pertempuran sengit antara kelompok-kelompok bersenjata yang bertikai di Tripoli.

Negara Islam yang telah merebut sejumlah wilayah Suriah dan Irak, telah memenangkan dukungan dari kelompok-kelompok jihadis di Timur Tengah dan Afrika Utara. Beberapa kelompok militan dalam negara yang di dera konflik Libya telah berjanji setia kepada Negara Islam.

Libya telah dibanjiri dengan senjata sejak pemberontakan pada tahun 2011, memiliki pemerintah saingan dan parlemen dan di tepi perang habis-habisan dimana kelompok bersenjata terlibat pertempuran untuk mengontrol kota-kota dan kekayaan minyak.

sumber: al-arabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top