courtesy of azzam media
wartaperang - Pasukan Negara Islam memperkuat kontrolnya atas 80% kompleks kilang minyak terbesar Iraq di Baiji, dan mempertebal pengepungan terhadap sisa-sisa tentara Irak di dalamnya seiring dengan dikuasainya gerbang selatan pada Selasa sore kemarin.

Pasukan Irak berusaha untuk menembus gerbang ini untuk memberikan bantuan bagi pasukan yang terkepung di dalam kompleks, namun gerbang ini berhasil dikuasai oleh pasukan Negara Islam.\

“Pernah sekali, lebih dari 20 unit Tank dan kendaraan lapis baja mereka berhasil masuk, memecah pengepungan, namun Allah menolong Mujahidin untuk menghancurkannya,” demikian menurut sumber dari Azzam Media dimana berita ini diambil.

Setidaknya tiga buah posko pasukan Irak yang yang berada di pintu selatan telah dihancurkan oleh pasukan Negara Islam.

Di sisi Barat Baiji, pasukan Negara Islam menghancurkan tiga unit Hummer AS. Kemudian di sisi selatan, di areal pedesaan Mazraa’, Sniper Negara Islam menebak mati tiga prajurit Irak.

Posisi tentara Irak di dalam kompleks saat ini kian terjepit, dengan kondisi minim pasukan, terkonsentrasikan di sisi barat Kilang Minyak yang memiliki luas lebih dari 22 km persegi.

Memotong Suplai Militer Yordania untuk Pemberontak Selatan Suriah

Pasukan Negara Islam secara resmi mengumumkan kontrol kekuasaan penuh Negara Islam atas benteng terbesar milisi pemberontak Syam di wilayah padang pasir Suriah, al-Muhassah, Qolamun Timur dan sekitarnya setelah pertempuran sengit yang menewaskan lebih dari 40 militan pemberontak Suriah, Selasa.

“Dengan pencapaian ini, Daulah Islamiyyah telah memotong satu-satunya jalur suplai bantuan militer yang datang dari Yordania untuk faksi-faksi Shohawat dari elemen Jaisyul Hurr (FSA) di Damaskus,” reporter Azzam Media menuturkan.

Sudah umum diketahui, bahwa Yordania yang terkenal amat loyal pada kepentingan Amerika Serikat dan Zionis Israel memberikan banyak pelatihan ketrampilan militer pada elemen-elemen FSA dan faksi pemberontak lain, dan secara rutin memberikan bantuan logistik peperangan dengan misi utama mengalahkan Negara Islam.

Penyerangan Negara Islam atas Muhassah dan wilayah sekitarnya, seperti ‘Uliyaniyyah dan Jabal ‘Aadah sendiri muncul sebagai aksi pembelaan diri Negara Islam dari serangan pengkhianatan pemberontah di Suriah di wilayah Homs-Damaskus yang ingin membawa pertumpahan ke tengah-tengah kaum Muslimin di Deir Ezzor.

Wilayah-wilayah yang diserbu tersebut merupakan area kekuasaan Negara Islam hingga akhir 2014 lalu, yang mana pemberontak Suriah menikamnya dari belakang dan mengambil alih kontrol atasnya selama empat bulan penyerangan mereka terhadap Negara Islam.

sumber: am
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top