wartaperang - Tiga unit mobil bom bunuh diri(isthiyadi red.) Negara Islam memukul mundur konvoi militer pasukan bantuan terhadap tentara Irak yang tengah berkumpul di Selatan Baiji, Kamis. Demikian menurut laporan dari Azzam Media yang melaporkan pertempuran di wilayah Sholahuddin.

Para jihadis tersebut adalah Abu Hafs al Badri, Abu Mu’adz al Jazrawiy dan Abu Ya’qub al Iraqi, ketiganya mengendarai truk bermuatan bahan peledak menghantam kelompok tentara Irak yang berusaha untuk memberikan bantuan kepada tentara yang terkepung di dalam Kilang Minyak Baiji dari jalur Hyundai, Barat daya Kota Baiji.

“Rezim Irak mengirimkan pasukan bantuan dari Pangkalan Udara Militer Speicher menuju Baiji dengan melewati jalur Hyundai, misi mereka untuk memutus pengepungan Mujahidin atas kawan-kawan mereka di dalam kompleks Kilang Minyak,” demikian laporan reporter Azzam Media

Ledakan keras merontokkan mobil-mobil Hummer Irak, menewaskan puluhan orang dan melukai sebagian lainnya, menekan mereka untuk mundur.

Di sisi lain, dikabarkan pasukan Negara Islam yang telah menguasai 80% teritorial Kilang Minyak bersiap melancarkan pukulan terakhir terhadap sisa-sisa aparat keamanan Irak yang terkepung untuk menguasai penuh fasilitas produksi minyak terbesar di Iraq seluas 22 km persegi tersebut, tiga kali lipat ukuran kota Baiji.

Hingga kabar ini diturunkan, pasukan Negara Islam telah menduduki sejumlah bangunan baru yang menjadi basis-basis terakhir tentara Irak di dalam kompleks kilang Minyak Baiji, diantaranya Barak Keamanan, Fasilitas Utama Kilang Minyak Baiji, dan Gedung Pengolahan Kimia.


Puluhan Tentara Irak di Ramadi Tewas Terjebak

Dari wilayah lain Irak, lebih dari 30 tentara Irak dari elemen pasukan khusus SWAT tewas terbunuh dan luka-luka setelah tiga markas besar mereka di dekat Gedung Direktorat Pendidikan, pusat Kota Ramadi dihantam ledakan bom.

Sebelumnya, pada hari Rabu, pasukan Negara Islam telah telah mengepung posisi tentara Irak dari berbagai sudut, menjepit mereka untuk terus mundur hingga terkonsentrasikan di pusat ibukota al-Anbar.

Namun mereka tidak menyadari bila ternyata bangunan yang digunakan sebagai tempat perlindungan itu telah dipasangi bom di dalam tanah bangunan melalui terowongan yang digali oleh pasukan Negara Islam selama beberapa waktu lamanya. Jebakan itu berhasil ketika gedung itu dihancurkan pada saat pasukan Irak berlindung di dalamnya.

Hingga kabar ini diturunkan, pertempuran sengit masih berlangsung seiring dengan upaya pasukan Negara Islam membebaskan sisa-sisa wilayah Ramadi yang masih diduduki oleh tentara Irak.

Ranjau Meledak di Sinai

Dari wilayah Sinai Mesir, ranjau-ranjau improvisasi IED Negara Islam kembali merontokkan patroli militer pemerintahan al-Sisi di Selatan Sheikh Zuwayd, Kamis. Setidaknya dua ranjau menghantam dua target di posisi yang berbeda.

Ranjau pertama berhasil menghancurkan Tank M60, menewaskan semua kru di dalamnya. Disusul ledakan ranjau kedua menyapu patroli Tentara Mesir, menewaskan dan melukai sejumlah tentara, diantaranya perwira militer. Sempat terjadi baku tembak singkat antara pasukan Negara Islam melawan sisa-sisa patroli tentara Mesir.

Sumber: AM
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top