wartaperang - Militer Turki sedang melihat kemungkinan membangun "zona penyangga" di perbatasan selatan, di mana ia menghadapi ancaman dari militan yang tergabung dalam Negara Islam, media Turki mengutip pernyataan dari Presiden Recep Tayyip Erdogan, Reuters melaporkan pada Senin (Sep 15, 2014).

Ankara akan menimbang-nimbang antara rencana dan memutuskan apakah langkah tersebut diperlukan, stasiun televisi Turki mengutip Erdogan mengatakan kepada wartawan di pesawat saat ia kembali dari kunjungan resmi ke Qatar.

Seorang pejabat kepresidenan membenarkan dia telah membuat komentar seperti itu tetapi tidak menentukan dimana di sepanjang perbatasan zona ini bisa dibentuk dan tidak memberikan rincian lebih lanjut, kata Reuters.

Turki telah datang di bawah tekanan oleh beberapa kritikus untuk secara tidak langsung mendorong pembentukan Negara Islam karena dukungannya terhadap pemberontak Islam yang melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad, dan kontrol longgar dari perbatasannya.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry setelah tur Timur Tengah mencoba untuk mengamankan dukungan untuk upaya AS untuk membangun koalisi untuk memerangi militan Negara Islam yang telah meraih banyak wilayah di Suriah dan Irak.

Namun, seorang pejabat pemerintah Turki mengatakan kepada AFP, Kamis Ankara akan menolak untuk memungkinkan koalisi pimpinan AS menyerang militan di Irak dan Suriah dari pangkalan udara mereka, dan mereka tidak akan mengambil bagian dalam operasi tempur melawan militan.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top