wartaperang - Amerika Serikat dan Iran telah membantah rencana akan melakukan koordinasi militer dalam perang melawan militan Negara Islam yang beroperasi di Irak dan Suriah.

"Kami tidak akan mengkoordinasikan aksi militer atau berbagi intelijen dengan Iran dan tidak memiliki rencana untuk melakukannya", kata wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Marie Harf Jumat, bereaksi terhadap laporan bahwa Teheran telah menyetujui pengaturan tersebut.

Harf mengatakan bahwa Washington telah "terbuka untuk terlibat" dengan Iran seperti yang terjadi di masa lalu terkait isu tertentu, terutama mengenai Afghanistan pada akhir 2001, ketika kedua belah pihak bekerja sama untuk menempatkan Hamid Karzai ke kekuasaan setelah jatuhnya Taliban.

"Tapi kita tidak akan mengkoordinasikan tindakan kami bersama-sama", tambahnya.

BBC melaporkan, mengutip sumber tanpa nama di Teheran, bahwa pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah menyetujui kerjasama dengan AS dalam perang melawan Negara Islam.

Dalam sebuah pernyataan singkat di media pemerintah Iran, juru bicara kementerian luar negeri Marzieh Afkham membantah laporan itu.

"Iran telah menyatakan sikapnya dan berita ini tidak benar", tambahnya.

Para pejabat AS dan Iran bertemu sebelumnya untuk hari kedua kalinya di Jenewa saat mereka bekerja untuk mencapai kesepakatan penuh mengenai program nuklir kontroversial Teheran menjelang batas waktu November.

Kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik selama lebih dari 30 tahun, tetapi dalam satu tahun terakhir telah melihat sedikit pemulihan hubungan karena mereka bekerja sama pada kesepakatan nuklir.

sumber: ZA
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top