wartaperang - Sebuah kapal yang ditangkap Israel yang membawa roket canggih dari Iran menuju militan Gaza tiba ke pelabuhan Sabtu, di mana pemerintah menyiapkan kargo untuk tampilan publik Israel. Dengan kejadian ini, Israel berharap akan meningkatkan tekanan pada kekuatan dunia saat mereka bernegosiasi dengan Teheran atas program nuklirnya.

Kapal kargo Klos-C berlayar ke pelabuhan selatan Israel Eilat dikawal oleh kapal-kapal angkatan laut dan pasukan komando bertopeng yang menyita kapal itu hari sebelumnya di Laut Merah. Israel mengatakan kapal itu penuh sesak dengan puluhan M - 302 roket buatn Suriah yang akan menempatkan kota terbesar Israel berada dalam jangkauan dari militan Palestina di Jalur Gaza. Israel menuduh Iran mendalangi pengiriman yang rumit sepanjang 5.000 mil ( 8.000 kilometer ) perjalanan yang termasuk berhenti secara rahasia di beberapa wilayah.

Para pejabat di Iran dan Gaza telah membantah terlibat dengan pengiriman. Namun dalam sebuah wawancara dengan Israel Channel 10 TV ditayangkan Sabtu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa setelah kapal itu sepenuhnya dibongkar "kebenaran akan keluar". Israel berencana buka-bukaan pada hari Senin dengan dihadiri para pemimpin.

Dilakukan pekan ini

Dalam wawancaranya di Amerika Serikat, Netanyahu mengatakan serangan angkatan laut yang berlangsung di Laut Merah yang berjarak ratusan mil dari Israel, menunjukkan wajah sebenarnya Iran dan bahwa Israel akan memaparkannya pada dunia.

"Instruksi saya adalah kesunyian sampai kami menangkap kapal, pada saat kami menguasai kendali kapal, maka kami membawa kapal itu keluar dan segera mengatakan yang sebenarnya, karena ada pertempuran berada di atas kebenaran" katanya.

Israel percaya bahwa Iran berusaha untuk membangun senjata nuklir, tuduhan yang dibantah Iran. Israel mengatakan Iran yang bersenjata nuklir akan menimbulkan ancaman bagi keberadaan negara Yahudi.

Netanyahu telah menjadi kritikus vokal dari upaya enam kekuatan dunia untuk menegosiasikan kesepakatan dengan Iran yang secara substansial akan kembali ke skala program nuklirnya dengan imbalan mengakhiri sanksi internasional. Dia mengatakan saat ini terlalu banyak memberikan bantuan ke Iran dan mendapatkan sedikit timbal balik yang positif. Israel khawatir kesepakatan akhir akan meninggalkan Iran dengan kemampuan untuk membuat bom.

Karena kekuatan global mencapai kesepakatan sementara dengan Iran November lalu, peringatan Netanyahu tentang Iran telah diabaikan oleh para pemimpin dunia.

Dalam wawancara yang dilakukan setelah pertemuan dengan Presiden Barack Obama, Netanyahu mendesak lebih lanjut.

"Saya tidak hanya ingin Iran untuk tidak memiliki bom. Saya tidak ingin Iran memiliki kemampuan untuk membuat bom" katanya.
sumber:alarabiya
Advertising - Baca Juga : Memaksakan Cara Anda Kepada Bos

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top