wartaperang - Gencatan senjata di Mouadamiya Al-Cham hanya tinta di atas kertas, hal itu dijelaskan oleh aktivis Mohammad Ghiath yang mengungkapkan kebencian tentang kondisi hidup memburuk di daerah.

virtual office murah .adv - Kota yang diperangi di Suriah selatan ini secara administratif merupakan bagian dari Rif Dimashq Governorat, terletak 10km sebelah barat daya dari Damaskus. Daerah sekitar termasuk Darayya ke timur.

Orang-orang di kota masih menghadapi kelaparan dan penyakit karena pengepungan yang menyesakkan oleh pasukan Assad.

Pelanggaran dimulai dari hari pertama gencatan senjata, diwujudkan dengan penangkapan sembarangan warga kota ketika mencoba untuk memasukinya, selain bentrokan sporadis di pinggiran kota dari waktu ke waktu.

Rezim juga tidak memenuhi janji-janjinya melepaskan diperkirakan 650 tahanan yang telah terdokumentasi oleh Mouadamiya Media Center.

Dan lebih buruk lagi adalah dana bantuan PBB yang didistribusikan di distrik timur Mouadamiya yang dihuni oleh Garda Republik dan Divisi Keempat dan keluarga mereka namun sedikitpun tidak mencapai orang-orang yang terkepung, menurut aktivis Giath.

Wawancara sandiwara yang dibayar rezim dilakukan terhadap warga pro-rezim di lingkungan ini mengecam masyarakat internasional dan memuji rekonsiliasi.

Foto-foto dan wawancara yang diterbitkan seolah dilakukan dengan orang-orang yang terkepung, padahal kenyatannya di Al Mouadamiya semua itu ditutup dan masyarakat yang terkepung mengaharapkan satu jalan saja yang dikuasai oleh pasukan rezim untuk dibuka dan bisa dimasuki bagi orang untuk bertahan hidup.

Masyarakat internasional dan organisasi-organisasi harus menanggung tanggung jawab bagi penderitaan warga karena kondisi yang memburuk di kota, menurut aktivis.

Kondisi ini memaksa orang Mouadamiya untuk mengeluarkan pernyataan kepada PBB dan organisasi kemanusiaan melalui kantor media kota mencela praktek-praktek tidak manusiawi dan tidak bermoral dari rezim dalam merampas hak-hak mereka akan kebutuhan dasar dan menyesatkan media dunia, terutama ketika bantuan kemanusiaan dikirim baru-baru ini di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pernyataan ini menjelaskan bahwa sembilan mobil dari dana bantuan dibagikan di distrik timur kota, lingkungan yang setia kepada rezim.

Rezim Suriah membawa Shabiha mereka untuk bertindak sebagai wakil rakyat, mereka contohnya: ".Hassan Ghandour - Mohammed Ziad Damrany - Osama Arnous".

Orang-orang mencoba untuk memasarkan cerita sisi rezim kepada masyarakat internasional dan organisasi dunia bahwa warga sipil di Mouadamiya menolak bantuan PBB untuk memasuki kota.

sumber: ZA

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top