wartaperang - Dua anggota parlemen interim Libya ditembak dan terluka ketika para demonstran menyerbu Kongres Nasional Umum pada hari Minggu, Agence France - Presse melaporkan.

"Dua anggota (dari GNC) terkena peluru ketika mereka mencoba untuk meninggalkan mobil mereka", kata Nuri Abu Sahmein di stasiun televisi Al-Nabaa, menyalahkan  demonstran bersenjata untuk penembakan tersebut.

Saksi mata mengatakan puluhan demonstran menyerbu parlemen sementara Libya, Kongres Nasional Umum, dengan beberapa diantara mereka mengamuk melalui gedung.

Para pengunjuk rasa menuntut pembubaran GNC dan keberatan terhadap "penculikan" para demonstran diwaktu malam ketika duduk di luar parlemen.

Dalam sebuah pernyataan singkat, kementerian kehakiman mengecam penculikan "anak muda yang mengekspresikan pandangan mereka".

Pengunjuk rasa sebelumnya mengatakan orang-orang bersenjata telah membubarkan demonstran yang duduk pada Sabtu malam sebelum menahan beberapa dari mereka, tanpa bisa memberikan angka berapa jumlah orang yang telah ditangkap.

"Sejumlah pria bersenjata datang menembak ke udara dan mereka membakar sebuah tenda yang didirikan oleh demonstran di depan GNC (otoritas politik tertinggi Libya)" kata pengunjuk rasa Milad al - Arbi.

Kemarahan

Pada hari Minggu, warga memblokir jalan-jalan di daerah tersebut untuk menuntut pembebasan mereka yang ditahan, kata seorang fotografer AFP.

Menurut demonstran, orang-orang bersenjata adalah anggota dari Operasi Sel Revolusioner dari Libya, sebuah kelompok pemberontak yang beroperasi di bawah mantan perintah GNC itu.

Kongres yang terpilih setelah revolusi 2011 yang menggulingkan pemimpin Libya Muammar Qaddafi, telah menimbulkan kemarahan rakyat dengan memperpanjang mandatnya yang seharusnya akan berakhir pada awal Februari menjadi sampai akhir Desember.

Di bawah tekanan dari demonstran, GNC telah mengumumkan bahwa pemilihan awal akan diselenggarakan tetapi tanpa menentukan tanggal.

sumber:alarabiya

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top