wartaperang - Turki menolak untuk memungkinkan koalisi pimpinan AS menyerang jihadis Kekhalifahan Islam (ISIS/IS) dari pangkalan udara, dan tidak akan mengambil bagian dalam operasi tempur melawan militan Negara Islam, kata seorang pejabat pemerintah kepada AFP, Kamis (Sep 11, 2014).

"Turki tidak akan terlibat dalam operasi bersenjata apapun tapi sepenuhnya akan berkonsentrasi pada operasi kemanusiaan", kata pejabat itu tanpa menyebut nama.

Keputusan ini menjadi pengulangan terhadap penolakan negara itu untuk memungkinkan AS menempatkan 60.000 tentara di Turki pada tahun 2003 untuk menyerang Irak dari utara, yang memicu krisis antara kedua negara sekutu.

Ankara kemudian juga menolak izin Washington menggunakan pangkalan udara untuk menyerang rezim Saddam Hussein.

Turki telah datang di bawah serangan oleh beberapa kritikus karena secara tidak langsung mendorong pembentukan Negara Islam (ISIS) karena dukungannya terhadap kelompok yang melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad, dan kontrol yang longgar dari perbatasannya.

Tapi Ankara menolak keras strategi yang bisa menjadi bumerang.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengadakan pembicaraan di Arab Saudi pada hari Kamis untuk menggalang dukungan dari 10 negara-negara Arab dan Turki, setelah Presiden Barack Obama mengumumkan strategi baru Washington terhadap jihadis Negara Islam, yang akan mencakup serangan udara di Suriah.

Kemajuan Kilat

Setelah kemajuan kilat sebelumnya, militan Negara Islam sekarang mengontrol wilayah sangat luas di Irak dan dari utara Suriah di sepanjang perbatasan Turki.

Turki sekarang melihat dirinya sebagai korban Negara Islam dengan militan Islam memegang 49 Turks sandera, termasuk diplomat dan anak-anak yang diculik dari konsulat Turki di Mosul di Irak pada 11 Juni.

Oleh karena itu Ankara enggan untuk mengambil peran yang lebih kuat dalam koalisi melawan militan Negara Islam dalam ketakutan yang jelas akan memperparah situasi penyanderaan.

"Tangan dan lengan kami terikat karena sandera", kata pejabat itu kepada AFP.

Turki dapat membuka Incirlik Air Base di selatan untuk operasi logistik dan kemanusiaan dalam operasi pimpinan AS, menurut pejabat yang menekankan bahwa pangkalan tidak akan digunakan untuk serangan udara mematikan.

"Turki tidak akan mengambil bagian dalam misi tempur, atau menyediakan senjata", katanya.

Turki adalah satu-satunya negara Muslim di koalisi 10 negara yang setuju untuk melawan ISIS pada KTT NATO di Newport.

Kerry akan berhenti di Turki, Jumat menurut pejabat, meskipun kedutaan AS di Ankara menolak untuk mengkonfirmasi kunjungan yang datang sebagai bagian dari tur regional.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top