wartaperang - Seorang pria Jerman 20 tahun diadili di Frankfurt pada hari Senin (Sep 15, 2014) atas tuduhan ia adalah anggota dari kelompok ekstremis Negara Islam, kasus tersebut yang pertama kali datang ke pengadilan di Jerman.

Jaksa menuduh bahwa Kreshnik Berisha, yang pernah bermain untuk sebuah klub sepak bola Yahudi, berwisata tahun lalu ke Suriah dan berjuang dengan Kekhalifahan Islam sebelum kembali ke Jerman lima bulan kemudian.

Berisha, yang menghadapi hingga 10 tahun penjara karena keanggotaan dengan organisasi teroris asing, ditangkap di bandara Frankfurt pada bulan Desember dan telah ditahan sejak itu.

Langkah-langkah keamanan tinggi telah diterapkan di pengadilan yang diperkirakan akan berlangsung sampai setidaknya November. Pengadilan dibuka hanya beberapa hari setelah Jerman secara resmi melarang simbol Negara Islam dan kegiatan propaganda untuk grup tersebut.

Pihak berwenang mengatakan lebih dari 400 orang dari Jerman telah bergabung dengan kelompok jihad dan berperang di Suriah sejak awal konflik di sana. Beberapa baru masuk Islam, tapi banyak - seperti Berisha - berasal dari keluarga Muslim yang telah menetap di Jerman.

Radikalisasi Berisha rupanya terjadi selama beberapa tahun. Seperti tahun 2011 dia tampil "sangat bagus, sederhana," menurut ketua TuS Makkabi Frankfurt, klub sepak bola Yahudi Jerman yang paling menonjol untuk pemain yang berada di bawah 17 tahun dimana Berisha muda bermain disana.

"Tidak ada tanda-tanda apa yang akan terjadi nanti", kata Alon Meyer, yang melatih tim satu tingkat di atas level yang dimainkan Berisha.

"Ini menunjukkan betapa kuat kekuatan yang mengubah pemain terintegrasi dengan baik menjadi calon teroris", katanya kepada The Associated Press dalam sebuah wawancara telepon.

Meyer mengatakan kecepatan dimana Berisha keluar dari bermain untuk sebuah klub sepak bola Yahudi untuk bergabung dengan kelompok jihad radikal menggarisbawahi "seberapa kuat kita harus menghadapi rasisme semacam ini atau kita berada dalam kesulitan nyata".

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top