wartaperang - Setelah Amerika Serikat meluncurkan serangan udara di daratan Arab Sunni Irak terhadap militan Negara Islam Irak dan Suriah, mortir melukai dengan serius gubernur provinsi Anbar Ahmed al-Dulaimi, demikian menurut Agence France-Presse.

Al-Dulaimi terluka di kota Barwana setelah kota itu direbut kembali dari militan ISIS pada hari Minggu (Sep 7, 2014), kata seorang wartawan AFP.

Pecahan peluru mortir mengenai kepala Dulaimi dan juga melukai tujuh tentara lainnya, kata wartawan.

Beberapa pejabat senior Irak sebelumnya telah terbunuh, terluka atau lolos serangan saat memimpin dari depan di daerah berbahaya.

Serangan udara AS Menghantam Bendungan Haditha

Sementara itu, Amerika Serikat membom militan di dekat bendungan utama di Sungai Efrat, kata militer AS, Minggu.

"Atas permintaan pemerintah Irak, pasukan militer AS menyerang ISIS dekat Haditha di provinsi Anbar dalam mendukung pasukan keamanan Irak dan suku Sunni melindungi bendungan Haditha", kata Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan.

"Kami melakukan serangan ini untuk mencegah teroris mengancam keamanan bendungan, yang tetap berada di bawah kendali Pasukan Keamanan Irak, dengan dukungan dari suku-suku Sunni", kata juru bicara Pentagon Laksamana John Kirby dalam sebuah pernyataan.

"Kemungkinan bila kehilangan kontrol dari bendungan atau bencana akibat kegagalan bendungan akan menyebabkan banjir yang mungkin timbul yang akan mengancam personil dan fasilitas AS di dan sekitar Baghdad, serta ribuan warga Irak", tambahnya.

Ini adalah pertama kalinya bahwa Washington telah melakukan serangan udara dalam mendukung milisi suku Arab Sunni sejak meluncurkan kampanye udara di Irak pada 8 Agustus.

Serangan sebelumnya dilakukan terutama dalam mendukung pasukan Kurdi di utara, meskipun akhir bulan lalu AS memberi dukungan udara terbatas pada milisi tentara dan Syiah lebih jauh ke selatan dalam memecahkan pengepungan ISIS pada kota Turkmen Syiah Amerli.

Bendungan telah menjadi target utama bagi para militan ISIS. Ada pertempuran besar di bendungan terbesar Irak di Sungai Tigris di utara kota yang dipegang ISIS yaitu Mosul yang telah menjadi fokus utama dari kampanye udara AS.

ISIS sudah mencoba berulang kali mencoba untuk merebut bendungan Haditha.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top