wartaperang - Israel menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki pada hari Minggu (30/8/2014), militer mengatakan, di tengah meningkatnya ketegangan di jalur gencatan senjata dimana PBB berpatroli dengan Suriah di dataran tinggi yang strategis.

Pertahanan udara "berhasil mencegat sebuah kendaraan udara tak berawak (UAV) yang melanggar wilayah udara Israel atas perbatasan dengan Suriah", kata pernyataan militer.

"Kami telah mengatakan beberapa kali bahwa kita akan menanggapi setiap pelanggaran kedaulatan kami", tambahnya.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Moshe Yaalon melakukan kunjungan ke daerah, AD pun mengirim pasukan di sepanjang garis gencatan senjata, pengangkut pasukan lapis baja juga disebarkan, kata seorang fotografer AFP.

Yaalon memperingatkan bahwa "toleransi" Isral jangan diuji.

"Beberapa minggu terakhir ini kami telah membuktikan bahwa toleransi kita adalah minimal ketika integritas kita dipukul, baik sengaja atau tidak sengaja",  katanya.

Pertempuran sengit antara pasukan pemerintah Suriah dan pasukan oposisi meluap ke zona penyangga yang memisahkan wilayah Suriah dan yang diduduki Israel pada akhir pekan.

Puluhan penjaga perdamaian PBB Filipina lolos dari zona panas setelah pemberontak menyerang pos mereka di dataran tinggi Golan dengan truk bersenjata, kata militer Filipina.

Israel menutup daerah sekitar persimpangan Quneitra di Golan pada Rabu setelah seorang perwira terluka oleh tembakan liar dimana pemberontak Suriah menguasai wilayah ini.

Pada tanggal 24 Agustus, serangan roket dari Suriah menghantam beberapa titik di zona yang dikontrol Israel, tetapi tidak ada korban.

Pada bulan Juni, pesawat tempur Israel menyerang markas militer dan posisi Suriah setelah remaja Israel tewas dalam apa yang negara Yahudi itu katakan adalah serangan lintas perbatasan oleh pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Beberapa insiden telah menyebabkan tembakan menyimpang dari pertempuran antara pasukan pemerintah Suriah dan pasukan pemberontak.

Israel merebut 1.200 kilometer persegi (460 mil persegi) dari Dataran Tinggi Golan selama Perang Enam Hari tahun 1967, kemudian mencaploknya dalam 1981 dalam tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

PBB meletakan Observer Angkatan Darat telah memantau gencatan senjata sejak tahun 1974.

sumber: alarabiya
oleh: n3m0

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top